Fasilitas umum milik Pemerintah Kota Tangerang masih belum bebas dari aksi tangan-tangan jahil. Fasilitas yang dibangun untuk kepentingan masyarakat ini kondisinya memprihatinkan akibat ulah oknum warga yang tidak bertanggung jawab.
Lemahnya pengawasan oleh Pemerintah Kota Tangerang serta rendahnya kesadaran dari masyarakat dalam menjaga fasilitas umum menjadi penyebab utamanya.
Beberapa fasum yang dirusak adalah jebolnya pagar di Alun-Alun Kota Tangerang yang kondisinya memprihatinkan. Penyebab dan ulah siapa belum diketahui pasti.
Ikin (40), pedagang yang biasa mangkal di sekitar alun-alun mengatakan, pagar besi di sana sudah lama hilang.
“Saya gak tahu persis, soalnya ya udah lumayan lama, biasa itu mah paling sama orang iseng, lagian ini juga kayaknya besinya gampang dilepas deh ga terlalu keker,” dugaannya.
Lemahnya pengawasan dari pihak terkait serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kondisi fasilitas umum membuat banyak pagar besi mudah hilang dari tempatnya.
Kondisi itu sangat disayangkan karena merusak keindahan alun-alun serta menimbulkan kesan tidak terawatnya fasiltas umum. Selain itu, kondisi tersebut juga sering dimanfaatkan para pedagang kaki lima untuk mengantar makanan.
Seperti yang dikatakan Afid (25), salah satu mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang yang lokasinya tepat di depan alun-alun, dirinya sangat menyayangkan hal tersebut.
“Iya menurut saya bodoh aja gitu, dikasih fasilitas malah dirusak. Itu mah dulunya kan ngga kayak gitu pager alun-alun terus sekarang diperbarui malah belum lama beres eh udah dirusak aja, sayang banget sih. Jadi ngerusak pemandangan juga,” ujarnya, Selasa (09/04/2019).
Afid, yang sekaligus aktivis kampus ini pun berharap agar pemerintah cepat menangani hal tersebut dan para warga pun sadar akan pentingnya menjaga fasilitas umum.
“Dibilang kurang pencitraan ya iya karena dari pihak terkait juga, ini sampe ngga ketahuan dia ngeceknya menurut saya ada waktu-waktu tertentu jadi yang buat pemkot gak tahu ya ini. Tapi takutnya kalau ada event-event atau acara yang pakai alun-alun kan juga bahaya. Entar dilihat orang-orang luar misal yang kunjungan ke Kota Tangerang citranya jelek,” ucapnya.
Ia pun berharap mudah-mudahan pemerintah atau pihak terkait cepat mengetahui hal ini dan menanganinya. (Ais)
