Rumah Ipin, warga Kampung Sangiang Gede, RT 01/01, Desa Sangiang, Kecamatan Sepatan Timur, ambruk lantaran dimakan usia, Jum’at (21/8/2020).
Ipin mengatakan, rumah yang ditinggalinya tiba-tiba roboh, diduga karena bangunan sudah menua. Kata dia berungtung rumah pas roboh sedang tidak ada seorang pun didalam rumah.
“Mungkin sudah tua, tau-tau roboh saja. Saat itu semua Orang sedang berada diluar, jadi tidak ada korban jiwa maupun luka,” ucapnya.
Menurut janda ini, terkait rumahnya yang roboh, dia sudah lapor ke pihak desa dan kecamatan agar dapat bantuan bedah rumah atau perbaikan rumah.
“Saya sudah lapor ke pak kades dan pak camat,” ujarnya.
Ipin mengaku, semenjak suaminya meninggal dunia, dia tidak bisa membiayai anak sekolah, walaupun sekolah gratis tapi untuk keperluan sehari-hari pasti mengeluarkan uang. Apalagi sekarang sekolah harus menggunakan Smartphone dan kouta.
“Gimana mau dilanjutin anak sekolah, saya tidak punya duit, apalagi disaat masa pandemi ini dengan sekolah secara online,” ujarnya.
Kepala Desa Sangian, Komarullah menyebut, pihaknya sudah mengajukan bantuan bedah rumah kepihak pemerintah, kata dia mungkin sedang proses.
“Sudah diajukan baik kepemerintah dan dewan, mungkin karena Covid-19 belum ada bantuan,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Camat Sepatan Timur Aan Ansori mengatakan, pihaknya sudah menemui pemilik rumah ibu Ipin dan memberikan bantuan paket sembako dan uang kepada ibu Ipin.
“Bantuan memang tidak banyak, mudah-mudahan bisa bermanfaat,” katanya.
Aan mengatakan, untuk sementara waktu, pihaknya bersama desa dan warga sekitar akan membantu perbaikan rumah Ipin secara swadaya. Dia juga berharap. Jika bantuan bedah rumah dari Pemerintah Kabupaten Tangerang sudah turun maka akan dilakukan perbaikan secara total.
“Kami sudah melakukan komunikasi dengan desa. Untuk sementara waktu swadaya dari masyarakat untuk pembangunan rumah Ipin,” tutupnya. (Sam)