SMA Pradita Dirgantara menggelar “Apresiasi Civitas Akademika SMA Pradita Dirgantara, Meraih Prestasi Demi Mencapai Mimpi Membangun Negeri”. Acara digelar secara Zoom Virtual Meeting, Jumat siang, (25/6/2021) di Jawa Tengah dan Jakarta.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne SMA Pradita Dirgantara. Acara dihadiri Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kasau Marsekal TNI Fajar Prasetyo, Ketua Umum Dharma Pertiwi dan Ketua Umum Yasarini, Nany Hadi Thajanto, Ketua Umum Pia Ardhyagarini Inong Fajar Prasetyo, Wakasau Marsdya TNI Fahru Zaini Isnanto, Ketua Harian Yasarini Ana Fahru Zaini, para Atase Pertahanan RI diseluruh dunia dan pejabat teras TNI AU.
Kepala Sekolah SMA Pradita Dirgantara, Dr Yulianto Hadi, menjelaskan, SMA Pradita Dirgantara telah bekerjasama dengan lembaga-lembaga pendidikan di dalam maupun luar negeri. Para siswa dididik dengan kurikulum global competences yang berwawasan kedirgantaraan dan mengadopsi berbagai program luar negeri. Menurutnya, proses pendidikan yang diselenggarakan di SMA Pradita Dirgantara dilakukan dengan aspeksitas pengetahuan keterampilan dan dengan pembinaan peminatan jalur profesi, yang digelar dengan empat kelompok besar peminatan yaitu perguruan tinggi luar negeri, perguruan tinggi dalam negeri, perguruan tinggi kedinasan, dan TNI.
Dari 149 alumni pertama SMA Pradita Dirgantara, kata dia, menghasilkan lulusan terbaik yakni diterima di delapan universitas di luar negeri sebanyak 6 siswa yakni universitas di Amerika Serikat, Canada, Singapura, Jepang, Australia. Selain itu, ada juga yang diterima di ITB, Unhan, UNS dan berbagai perguruan tinggi ternama dalam negeri. Tak hanya itu, lulusan SMA Pradita Dirgantara juga diterima menjadi Calon Taruna (Catar) Akmil, Catar AAU 26 siswa, Catar AAL 3 siswa dan jalur mandiri berbagai universitas.
Berbagai keberhasilan tersebut, sambungnya, tentunya merupakan buah dari hasil karya kolektif berbagai pihak yang telah bersama-sama mengantar kesuksesan para siswa SMA Pradita Dirgantara. Siswa yang diterima untuk belajar di luar negeri yakni Muhammad Fawwaz Ghazy ia diterima di Universitas Chicago, AS, jurusan ilmu politik, Farhannah Muhammad diterima di dua universitas, jurusan yang berbeda, University of Northern Colorado dan University of Oregon jurusan biologi, Ainun Azizah Tasmira, diterima di Monash University, Australia, jurusan sains, Felicia Maharani, diterima di Tokyo International University, Jepang, jurusan hubungan internasional, Ardi Syahda Ahmad Hakim, diterima di Nanyang Technological University (NTU), jurusan teknik elektro dan elektronika Singapura, Ruben Manuel Sitorus, diterima di Nanyang Technological University, Singapura, jurusan teknik kedirgantaraan.
Selain itu, lanjutnya, salah satu wisudawan memiliki nilai tertinggi 92,96, yaitu Ardi Syahda Ahmad Hakim. Kedua, Ruben Manuel Sitorus (92,75), dan ketiga Safira Azzahra Rizwandi (92,74). Salah satu siswa SMA Pradita Dirgantara, Putri Atika Sari, juga berkesempatan mengejar peluang global di Lugar Youth Exchange Program 2020/2021, AS, selama satu tahun.
“Kami menghaturkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan membantu kesuksesan SMA Pradita Dirgantara,” ucap Kepala Sekolah SMA Pradita Dirgantara Dr Yulianto Hadi, secara virtual.
Sementara itu, Ketua Umum Dharma Pertiwi yang juga Ketua Umum Yasarini, Nany Hadi Tjahjanto mengatakan, acara ini sebagai wujud rasa syukur SMA Pradita Dirgantara setelah melalui proses mencari dan melakukan seleksi calon siswa yang terbaik dari seluruh pelosok negeri, hingga mengajar dan mendidik mereka dengan sepenuh hati, akhirnya demi kebaikan yang telah kita tanam, hari ini tampak sudah menjadi pohon yang rindang dan Tuhan telah mengijinkan kepada kita memanen hasilnya.
“Benih yang kecil, benih yang hanya tumbuh satu biji saja, telah menghasilkan buah yang lebih besar dari benihnya dan telah pula menghasilkan buah yang banyak jumlahnya. Buah itu didalamnya juga ada terkandung lagi benih unggul dan itulah perumpamaan kebaikan. Apa yang kita lakukan hari ini yang kita niatkan sebagai kebaikan, maka Tuhan akan melipatgandakan kebaikan dan akan bermanfaat bagi banyak orang,” tuturnya.
Buah itu, kata Nany, adalah buah hati kami, mereka adalah anak-anak kami. Mereka akan kita kirim ke luar negeri, ke kampus-kampus di Amerika, Singapura, Australia, Jepang dan Prancis. Mereka juga akan kami kirim ke kampus-kampus di tanah air seperti UI, ITB, UGM,IPB, UNS dan lain-lain.
“Insyallah sebagian dari mereka akan berangkat juga untuk menghuni sekolah-sekolah kedinasan. Saya selalu menitip pesan jangan cepat puas dengan apa yang sudah didapat dan dihasilkan.Anak-anak telah dididik untuk berjuang dan bertempur bukan hanya untuk menyelesaikan ujian sekolah tapi selalu berinovasi menyelesaikan berbagai ujian kehidupan, karena yang dicapai hari ini adalah langkah awal untuk membuka seribu langkah kedepan. Sepi ing pamrih, rame ing gawe, biarlah Tuhan saja yang menilai kerja dan kinerja kita,” urainya.
Ia mengatakan, capaian lulusan pertama di SMA Pradita Dirgantara ini merupakan anugerah dari Allah SWT yang merupakan buah dari kerja keras berbagai pihak didalamnya.
“Terutama atas hasil kerja anak-anakku sekalian siswa angkatan pertama, kalian sudah membuktikan bahwa kerja keras kalian telah membuahkan hasil yang menjadi kebanggaan kita semua terutama orang tua yang akan diwujudkan dalam perguruan tinggi nantinya,” ujarnya.
Dalam zoom meeting tersebut, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menyampaikan ucapan selamat atas kelulusan siswa/siswi SMA Pradita Dirgantara. Kelulusan ini merupakan capaian yang sangat membanggakan, tidak hanya untuk mencapai prestasi akademik tetapi juga membangun kemampuan untuk bekerjasama dan mengembangkan jaringan.
Globalisasi dan kemajuan perkembangan teknologi informasi menjadikan kompetisi dan persaingan tidak lagi berskala nasional. Anak-anakku nantinya akan bersaing dengan kolega dari seluruh penjuru dunia.
Saat ini, kata Panglima TNI, kita sudah melihat, betapa destruksi kemajuan teknologi dan Pandemi Covid-19 telah mengubah tatanan yang ada di masyarakat dan dunia internasional, sebagian orang telah mampu menangkap peluang yang ada, meraih keberhasilan ditengah berbagai keterbatasan, sekaligus memantapkan potensi yang sedemikian luas.Hal itu menunjukkan bahwa faktor utama meraih kemajuan adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
“Anak-anakku semua adalah bagian dari bonus demografi bangsa Indonesia yang harus benar-benar menyiapkan diri untuk menghadapi persaingan global pada saatnya nanti, dengan jumlah penduduk usia produktif yang sangat besar dalam dua dekade mendatang serta alam yang sedemikian kaya Indonesia memiliki semua persyaratan untuk menjadi bangsa besar yang maju,” bebernya.
Panglima TNI menyebut, lulusan SMA Pradita Dirgantara harus menjadi lulusan unggul dalam hal kekuatan karakter, kemampuan intelektual, kehebatan dalam bekerjasama dan membangun jaringan serta tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa Indonesia yang luhur.
“Saya berpesan agar anak-anakku dapat meneladani nilai-nilai perjuangan para pemuda yang tanpa melihat kesukuan dengan mempersembahkan prestasi terbaik dimanapun untuk membangun masa depan yang gemilang,” ujarnya.
“Jaga komunikasi dengan rekan-rekan walaupun terpisah jarak dan waktu. Suatu saat kalian akan bertemu kembali di medan pengabdian yang berbeda untuk membangun Indonesia menjadi bangsa yang maju,” tambahnya.
“Jadilah pemimpin yang kuat yang mampu membangun kerjasama yang erat, karena kemampuan kerjasama mengembangkan network dalam memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini. Bangun kemampuan adaftif menghadapi tantangan yang ada seklaigus tetap kokoh memajukan visi demi kemajuan bangsa,” tutup Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Dalam acara tersebut juga dilakukan pemberian apresiasi kepada lulusan terbaik dengan nilai tertinggi. Pemberian penghargaan dilakukan oleh Ketua Umum Dharma Pertiwi dan Ketua Umum Yasarini Nany Hadi Tjahjanto, Ketua Umum Pia Ardhyagarini Inong Fajar Prasetyo, Wakasau Marsdya TNI Fahru Zaini Isnanto dan Ketua Harian Yasarini Ana Fahru Zaini kepada siswa SMA Pradita Dirgantara.(MRZ)