Beranda Berita Menunggu Sahur, Sejumlah Pemuda Adu Lari di Alun-alun Pandeglang

Menunggu Sahur, Sejumlah Pemuda Adu Lari di Alun-alun Pandeglang

0

Sejumlah pemuda mengisi waktu menjelang sahur dengan beradu lari di Alun-alun Pandeglang dengan diimingi hadiah uang dan rokok.

Para pemuda itu melakukan aksinya di waktu malam menjelang sahur dan kondisi jalan sepi.

Salah satu pemuda yang mengikuti adu lari, Gobang mengatakan, kegiatan adu lari hanya untuk menghibur diri di bulan Ramadhan.

“Awalnya sama temen siapa sih yang larinya cepet, jadi kita adain balap lari hanya sekedar hiburan aja di bulan puasa karena sehat buat tubuh dibanding balap motor,” katanya.

Ia pun menyebutkan, para pemuda yang ikut menyaksikan dapat melakukan kolektif uang untuk menampilkan peserta yang akan dipasangkan untuk bertanding. Tak tanggung-tanggung, hadiah yang bisa didapat bagi pemenang bisa mencapai Rp 1 juta.

“Patungan aja sama temen Rp 5.000 satu orang kalau untuk hadiah untuk satu tim, dari situ kita cari lawan balap lari. Untuk pemenang balap lari tercepat biasa kita dapat Rp 1 juta setiap menang,” kata Gobang saat diwawancarai Tangerangonline.id, Kemarin (14/4).

Ia pun tampak antusias mengikuti ajang adu lari tersebut meski bukan ajang resmi, baginya adu lari yang diikutinya lebih baik dibanding balap motor liar yang memiliki resiko lebih besar.

Ia menyebutkan, Adu lari yang diselenggarakan biasanya digelar di Jalan Maja, depan Masjid Agung, dan Alun-alun Pandeglang.

Gobang menambahkan, dari mendapatkan hadiah balap lari tercepat tersebut biasanya dibagikan lagi untuk eman-teman tim balap lari dan juga joki balap lari.

Ia berharap ajang adu lari tersebut kedepan dapat difasilitasi oleh pemerintah Kabupaten Pandeglang.

Sementara Kapolsek Kota Pandeglang Kompol Kosasih mengatakan, selama kegiatan itu tidak merugikan dan mengganggu keamanan dan ketertiban lingkungan orang lain maka wajar saja.

“Bisa saja hiburan tetapi kan, sebagai pihak keamanan, kalau yang akan mengakibatkan kerumunan karena kita situasi masih covid, yang akan menggangu keamanan dan ketertiban orang lain, yah sebaiknya tidak dilakukan. Kalau dia mempunyai prestasi sebagai atlet lari lebih baik disalurkan lah ke pihak terkait atau ke KONI,” kata Kompol Kosasih saat diwawancarai Tangerangonline.id.

Kompol Kosasih menghimbau, kepada seluruh orang tua yang anaknya sudah dewasa dan sudah pada besar minimal pada jam 22.00 WIB sudah mengontrol keberadaan anaknya dimana.

“Orang tua harus mengontrol anaknya dimana, kalau terjadi apa-apa repot lebih baik sahur di rumah. Istilah menunggu sahur terus begadang lebih baik sahur tersebut dilakukan di rumah,” imbaunya. (Dan)