Sejumlah wilayah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami kekeringan dan kesulitan air bersi akibat kemarau.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tangsel mendata sebanyak 18 titik wilayah dan 1.463 KK kekurangan air dampak dari kemarau.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, M Faridzal Gumay mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan upaya pendistribusian air bersih.
“Setiap hari kami masih terus mendistribusikan air bersih sebanyak 25 ribu liter ke 18 titik wilayah,” katanya saat dihubungi via telepon, Kamis (28/9/2023).
Data sementara wilayah yang mengalami kekeringan dan kurangnya air bersih diantaranya, Kelurahan Kranggan sebanyak 770 KK, Kelurahan Muncul 123 KK, Kelurahan Setu 500 KK, Kelurahan Jurang Mangu Barat 70 KK.
M Faridzal Gumay menambahkan, dampak dari kemarau tersebut bukan hanya menyebabkan kekeringan dan kekurangan air bersih, melainkan dapat berpotensi menyebabkan kebakaran.
Saat ini, pihaknya mendistribusikan air bersih di wilayah Kelurahan Kranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel. (Bani)