Penutupan akses Jalan Raya Serpong-Parung oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) masih mendapat penolakan dari warga Kecamatan Setu dan sekitarnya.
Diketahui, besok (18/4/2024), warga akan melakukan demonstrasi kembali buntut pihak BRIN diduga masih menutup jalan secara sepihak.
Mengetahui warganya akan melakukan unjuk rasa, Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie menyarankan agar pihak BRIN dan masyarakat menyelesaikan secara musyawarah.
“Sebaiknya itu ditempuh musyawarah aja antara BRIN dengan masyarakat,” kata Benyamin usai acara Halal Bihalal di Plaza Puspem Tangsel, ditulis pada Rabu (17/4/2024).
Menurutnya, penyelesaian secara musyawarah dapat mengetahui keuntungan dan kerugian diantara pihak sehingga dapat mencapai mufakat.
“Sosialisasi kan lah untung plus minusnya, BRIN juga bisa mendengar apa kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, warga telah melakukan demonstarasi pada Jumat 5 April 2024 sebelum Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.
Hingga malam ini, pamplet dan brosur ajak demonstrasi masih beredar di media sosial. Dalam brosur itu, warga yang berdemo akan berkumpul di pertigaan Muncul-Puspipptek. (Edt)