Beranda Berita Lahan Ditutup Pagar Beton, Pedagang Warung di Kaduagung Tigaraksa Histeris Menangis

Lahan Ditutup Pagar Beton, Pedagang Warung di Kaduagung Tigaraksa Histeris Menangis

0
Foto : Warung pedagang kopi di Kampung Blok AF RT 06 RW 02 Kelurahan Kaduagung, Kecamatan Tigaraksa diluluhlantahkan. (Rez)

14 pedagang warung ditutup pager beton di Blok AF RT 06 RW 02 Kelurahan Kaduagung, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Akibatnya salah satu pedagang yang berada dilahan seluas 1.180 meter persegi menangis histeris lantaran barang dagangannya diluluhlantahkan oleh sekelompok orang berkulit hitam dilokasi.

Pantauan Tangerangonline.id dilokasi sebanyak puluhan orang berkulit hitam berjaga dilokasi guna memperlancar kegiatan pemagaran lahan.

Sebanyak belasan warung makan, warung kopi, dan rumah warga diluluhlantahkan oleh sekelompok orang berkulit hitam yang berada dilokasi.

Pedagang kopi pengkolan, Sarnati mengatakan sebelum lebaran idul adha mereka sudah memberikan surat pengesongan sebanyak 2 kali kepada para pedagang, setalah memberikan surat mereka membawa bahan bangunan untuk melakukan pemagaran.

Pedagang warung kopi pengkolan yang sudah berdagang 20 tahuan lamanya merasa dirugikan lantaran bangun yang dirikannya senilai 30 juta tidak di berikan ganti rugi atas bangunan.

“Gimana saya mau jualan lagi, mereka bongkar dagangan saya seenaknya saja tampa ada gantinya,” ujar Sarnati dengan nada suara tersendak nangis kepada Tangerangonline.id Minggu, (23/6/2024).

Di tempat sama Suhud, warga setempat yang terdampak pemagaran mengatakan lahan yang mereka klaim sebagai tanah tersebut tidak memiliki Surat Hak Milik (SHM) atas tanah tersebut.

“Itu mah lahan keluraga kita, mereka mah hanya punya HGB, dan HGB mereka itu dari PWS, mereka itu tidak melakukan risalah dan tahapan demi tahapan mereka tidak jalankan,” kata Suhud.

Ia menyatakan, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Tangerang sudah menyatakan pemilk lahan belum terfalidiasi sertifikatnya.

“Mereka sama saja memaksakan kehendak mereka, jadi kalau kita layanin kita akan ribut dilapangan,” pungkasnya.

Sampai berita ini diterbitkan Tangerangonline.id masih berupaya untuk menggali informasi lebih dalam mengenai sengketa tanah tersebut. (Rez)