Beranda Berita HUT ke-12, AirNav Indonesia Lepas 1200 Tukik di Sejumlah Pesisir Pantai

HUT ke-12, AirNav Indonesia Lepas 1200 Tukik di Sejumlah Pesisir Pantai

0
Pelepasan 1.200 tukik atau anak Penyu dalam rangka HUT ke-12 AirNav Indonesia.

AirNav Indonesia melakukan upaya pelestarian hewan hampir punah dengan melepas 1.200 anak penyu atau tukik ke laut. Kegiatan ini dilakukan secara tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Pelepasan 1.200 tukik tersebut merupakan bagian dadi rangkaian Ulang Tahun ke-12 AirNav Indonesia.

“Kami telah melaksanakan pelepasan tukik di kota Padang sebagai lokasi pertama. Saat ini dilanjutkan kota kedua yaitu pesisir pantai Tanjung Kalayang dan Pulau Pasir, Kota Belitung, dan selanjutnya di Lombok dan Kupang,” kata Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Hermana Soegijantoro pada Sabtu (24/8/2024).

Hermana mengatakan, melalui Unit Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan program AirNav Peduli, dilakukan adopsi telur penyu dan pelepasan 1.200 tukik yang bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan komunitas sekitar kantor cabang AirNav Indonesia.

“Acara ini juga merupakan bentuk manifestasi dan komitmen kami untuk berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang diamanatkan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), khususnya Keasdepan TJSL” lanjut Hermana.

Diketahui, Penyu merupakan salah satu spesies yang terancam punah akibat berbagai ancaman, termasuk perburuan liar dan kerusakan habitat.

“Dengan melepas tukik ke laut, kami berupaya untuk memperkuat populasi penyu dan menjaga keberlangsungan ekosistem laut,” terangnya.

Selain itu lanjut Hermana, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem laut dan melindungi keanekaragaman hayati. Di mana, Penyu memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut

Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung Luthfie Avian, menyampaikan kegiatan ini merupakan langkah penting dalam upaya melindungi spesies penyu yang terancam punah.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif AirNav Indonesia dalam melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah dalam konservasi lingkungan,” ujarnya.

Menurut Luthfie, menjaga keberlanjutan lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang harus dipikul untuk masa depan yang lebih baik.

“Melalui program ini, kami ingin menunjukkan bahwa AirNav Indonesia tidak hanya berfokus pada bisnis, tetapi juga berperan aktif dalam pelestarian lingkungan. Kami berharap langkah ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta menjaga kelestarian lingkungan untuk anak cucu kita di masa depan,” tutup Hermana. (Rmt)