Diberlakukannya kantong plastik berbayar oleh pemerintah pusat di beberapa toko modern, menua banyak protes dari pembeli.
Seperti yang dialami oleh Ari, penjaga tokoh modern di kawasan Nusa Loka, Jalan Raya Ciater, Serpong, Kota Tangsel yang kerap kali diprotes pembeli lantaran tak terima kebijakan plastik berbayar.
“Kenapa mesti berbayar sedangkan kami pengguna, bukan penyedia,” ungkap Ari sambil menirukan pelanggan di toko modern tempat dirinya bekerja.
Ari menyayangkan, penerapan plastik berbayar masih belum masif disosialisasikan. Sehingga, dirinya kerap kali diprotes pembeli kendati dia tahu hal itu adalah kebijakan pemerintah dan harus disampaikan pada pembeli.
“Mestinya ada sosialisasi yang masif kepada masyarakat soal plastik berbayar, agar kami yang bekerja pun tidak terkena dampaknya,” ungkap Ari kepada tangerangonline.id, Minggu (28/2/2016).
Sementara, salahsatu pembeli, Vita mengatakan, soal plastik berbayar, dirinya juga masih merasa keberatan. Namun, meski demikian, dirinya berharap uang pungutan dari plastik berbayar digunakan sesuai ketentuan yang berlaku. (Uar)