Bermaksud pergi ke tanah suci untuk melaksanakan ibadah umroh pada Bulan Desember 2015 lalu, Salim Jaya Fatah, Warga Matraman Jakarta Timur (Jaktim) sampai saat ini belum juga diberangkatkan.
Salim Jaya Fatah (66), sejak 10 Juni 2015 mendaftarkan diri sebagai jamaah umroh pada perusahaan travel PT GAM yang berkantor pusat di Neglasari, Kota Tangerang. Pembayaran sudah dilunasinya dengan uang sejumlah Rp 20 juta. Namun, keberangkatan yang seharusnya pada Desember 2015 lalu tak kunjung terjadi.
“Sejak awal tahun hingga pertengahan 2015 saya mulai mencicil pembayaran dan melunasi pembayaran pendaftaran sebesar 20 juta dengan jadwal pemberangkatan Desember 2015, tapi sampai saat ini belum juga diberangkatkan,” keluhnya melalui pesan singkat kepada tangerangonline.id Senin (14/3/2016).
Salim selalu mengkonfirmasi hal tersebut kepada pihak travel. Namun, klarifikasi yang disampaikan pengelola travel tidak memberi solusi.
“Saya selalu menghubungi Abdul Aziz pemilik travel tersebut namun alasannya sungguh tidak masuk diakal,” tandasnya.
Pada 10 Maret 2016 kemarin, tambah Salim, pihak travel menginformasikan melalui telepon agar Salim segera berangkat menuju Bandara Soekarno Hatta untuk diberangkatkan
“Istri saya ditelepon secara mendadak saya disuruh segera sampai di bandara sebelum pukul 2 siang karena akan diberangkatkan,” ujarnya.
Setibanya di bandara Salim bertemu dengan 25 jamaah lain. Dari 25 jamaah tersebut hanya 17 calon jamaah yang diberangkatkan. Salim tidak diberangkatkan bersama 7 calon jamaah lainnya. Pihak bandara mengatakan paspor serta visa Salim tidak ada. Salim bersama calon jamaah lain yang kecewa atas hal itu segera mendatangi kantor travel GAM untuk meminta pertanggung jawaban.
Sebaliknya, justru pihak travel malah menyarankan agar Salim dan calon jamaah yang tidak berangkat mengundurkan diri secara sukarela tanpa uang kompensasi kerugian dari pihak travel GAM.
“Saya kaget pas kata orang bandara paspor dan visa saya ga ada jadi tidak bisa berangkat, langsung bersama yang lain saya ke kantor pusat travel mengadukan hal itu dan pihak travel malah menyuruh kami menandatangani surat pengunduran diri tanpa ganti rugi,” tutupnya sesalkan sikap travel tersebut kepada tangerangonline.id. (Bar)