Balai Besar Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BBKIPM) Wilayah 1 Jakarta Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) gagalkan upaya penyelundupan 1.171 ekor ikan Arwana berbagai jenis dari komoditas perikanan asal Pekanbaru, Riau.
Kepala BBKIPM Jakarta I Bandara Soetta, Ir Siti Chadijah M.Si, mengatakan, ikan Arwana tersebut rencananya hendak dikirim ke negara tetangga yakni Malaysia dan singapura, dan diamankan oleh petugas BBKIPM di Gudang Kargo karena tidak sesuai dengan dokumen.
“Jadi pada tanggal 29 Maret 2016 lalu sekitar pukul 23.00 WIB, petugas kami menyita 798 ekor Arwana Golden (Schleropagus Formous) ukuran 10 centimeter dan 378 ekor Arwana Silver Brazil (Osteoglossum bicirchosum) ukuran 5-10 cm,” katanya kepada wartawan di Aula BKIPM Jakarta I, Bandara Soetta, Tangerang, Kamis (14/4/2016).
Petugas BBKIPM Soetta kata Siti, mengamankan boks berisi ikan Arwana tersebut karena tidak sesuai dengan dokumen yang dilaporkan oleh eksportir dan rencananya.
“Pada dokumen itu menyatakan bahwa isi barang kiriman tersebut adalah Ikan Botia. Setelah petugas BBKIPM melakukan pemeriksaan secara mendalam, ternyata barang tersebut berisi, 1.171 ekor ikan Arwana,” ungkapnya.
Menurut Siti, Ikan hias yang berasal dari Pekanbaru, Riau itu memiliki nilai ekonomis sekitar Rp. 1.946.000.000.
“Sebanyak 1.171 ekor ikan arwana tersebut senilai hampir dua milyar rupiah dan saat ini masih diamankan di instalasi BBKIPM Jakarta I Bandara Soetta,” tandasnya. (Rmt)