Beranda Berita Jalan Raya Pamulang Marak Ceceran Tanah Proyek

Jalan Raya Pamulang Marak Ceceran Tanah Proyek

0

Jalan Pamulang Raya yang menghubungkan Pamulang menuju Muncul, Tangsel saat ini kondisinya banyak debu dan ceceran tanah proyek pelebaran. Jika turun hujan, sepanjang ruas jalan tersebut licin dan rawan kecelakaan.

Pantauan tangerangonline.id, tanjakan dan turunan pada pembangunan jalan yang ditambal menggunakan kerikil, turut memperparah lalu lintas dikarenakan kendaraan yang melintas di area tersebut memperlambat laju kendaraan.

Salah satu warga Pamulang Permai 1, Ragil mengeluhkan tak kunjung usainya pembangunan jalan milik kewenangan Provinsi Banten itu. “Dari tahun kapan tahu nih jalan dibangun terus, tapi gak pernah selesai. Tiap hari mah ada aja tukang yang keliatan kerja. Tapi herannya kok ya gak selesai-selesai,” paparnya kepada tangerangonline.id, Sabtu (16/4/2016).

Menurut Ragil, Jalan Pamulang Raya adalah salah satu titik kemacetan di Pamulang, sebab badan jalan yang amburadul. Banyak tumpukan tanah liat yang berserakan di pinggir jalan.

Hal senada disampaikan juga oleh Beni, penjual es cendol yang biasa mangkal di Masjid Mujahidin. “Nih jalanan paling gak jelas. Udah mana banyak lobang, jalan gak rata, juga ada tiang listrik di tengah jalan, banyak besi menganga di pinggiran beton jalan, dan ada tumpukan tanah. Banyak ‘tumbal’ yang sudah berjatuhan di sini. Jika ini tidak segera diatasi, mau berapa lagi korbannya?” seloroh Beni.

Tumbal, maksud Beni adalah korban kecelakaan lalu lintas yang berjatuhan akibat jalanan yang amburadul. Beni berharap pemerintah segera mempercepat pembangunan jalan Pamulang Raya.

“Jalan ini kan pusat kota Pamulang, jadi gak enak lah kalau jalanannya begini. Mohon pemerintah tolong dipercepat pembenahannya. Yang paling penting nih gundukan tanah secepatnya dirampungkan. Sebab tanah itu sangat mengganggu sekali. Kalo panas bikin debu. Kalo ujan bikin licin,” pungkasnya. (Muf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini