
Perusahaan Umum (Perum) Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia (DAMRI) dan PT Angkasa Pura II mengajak pengguna jasa Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) agar menggunakan transportasi massal. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas di Bandara Soetta.
Untuk pelayanan, Perum Damri menawarkan berbagai fasilitas yang dapat membantu dan memudahkan penumpang bepergian menggunakan Bis Damri.
Senior General Manager PT Angkasa Pura II Cabang Utama Bandara Soetta, Muhammad Suriawan Wakan mengatakan, Angkasa Pura II dan Perum Damri bersama-sama meningkatkan pelayanan dan fasilitas pendukung untuk kenyamanan penumpang Bus Damri dari dan ke Bandara Soetta.
“Ruang tunggu ini nanti akan dilengkapi dengan pengeras suara, sehingga nanti para penumpang akan tau keberangkatannya jam berapa. Kemudian saya mendapat informasi bahwa nanti Damri akan meluncurkan aplikasi, sehingga penumpang bisa tahu dimana posisi bis Damri dan penumpang yang menggunakan Bis Damri dapat mengetahui jam berapa keberangkatannya,” katanya kepada wartawan di Pool Damri Terminal 2F Bandara Soetta, Tangerang, Kamis (12/5/2016).
Ajakan untuk menggunakan transportasi massal menurut Wakan, merupakan langkah untuk mengajak masyarakat menggunakan kendaraan pribadi dan juga sebagai upaya persiapan menjelang lebaran.
“Kami bersama Damri tentunya belajar dari pengalaman yang telah lalu dimana memang animo masyarakat sangat besar terhadap ketersediaan angkutan Damri. Oleh karenanya, kita mempersiapkan sejak awal satu bulan setengah menjelang lebaran sehingga kami akan terus meningkatkan fasilitas bersama-sama Damri dalam rangka meningkatkan pelayanan tranportasi publik,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Corporate Secretary Perum Damri, Arifin menjelaskan, Damri memiliki Bis kelas Bisnis dan Super Excecutive dengan menawarkan fasilitas-fasilitas yang mengutamakan kenyamanan penumpang dan dengan tarif terjangkau.
“Kalau pelayanan ada, mulai dari bisnis juga ada super ecsecutive (Royal Class) yang listnya merah dan biru, berbeda dengan bis bis yang biasa. Disana ada banyak fasilitas-fasilitas penambahan dari bis yang reguler antara lain ada cooler ada didalamnya (tempat minuman air dingin) ada coffee maker juga ada,” katanya.
Dikatakannya, setiap bis Damri baik Excecutive maupun Bisnis tersedia Free WiFi, Televisi, recleaning seat serta colokan arus listrik untuk charge handphone, sehingga tidak ada lagi ketakutan penumpang akan kehabisan baterai selama dalam perjalanan.
Saat ini armada Bis Damri yang beroperasi di Bandara Soetta kurang lebih 240 unit. “Insya Allah pada akhir tahun ini akan ada peremajaan 30 unit bus baru. Untuk bus baru ini nantinya untuk rute yang paling potensial antara lain Gambir, Rawamangun itu yang akan diprioritaskan untuk mendapatkan bus baru,” bebernya.
Tidak hanya itu, Perum Damri juga akan menanamkan aplikasi di setiap Bis Damri untuk memudahkan dan memberikan kenyamanan kepada penumpang.
“Untuk aplikiasi yang ditanamkan di bus damri ada 3, pertama electronic ticketing system (ETS) untuk mengurangi antrean penumpang, kedua fleet management system dan digunakan untuk menejemen perawatan kendaraan dimana dengan menejemen perawatan yang baik kita berharap penumpang akan yakin bahwa bis Damri yang dioperasikan itu selalu dalam keadaan fit,” urainya.
“Kemudian yang terakhir adalah Pessenger Information System, dimana dengan system itu penumpang akan tahu dimana posisi bus, berapa lama dia akan datang, sedang di posisi mana baik berangkat maupun datang,” tambahnya.
Arifin mengkalim, dengan menggunakan transportasi massal khususnya bus dapat mengurangi kepadatan lalu lintas dari dan ke Bandara Soetta.
“Dengan menggunakan transportasi massal ini, salah satunya bis ini merupakan pengurangan dampak (kemacetan), jadi kalau naik taksi atau mobil pribadi ini pasti akan memperkeruh tingkat kemacetan di Bandara Soetta. Untuk tarif tidak mengalami perubahan, saat ini tarif Bus Damri dari Rp 40.000 sampai dengan Rp 65.000 tergantung jaraknya,” imbuhnya. (Rmt)