Ketinggian debit air di Bendungan Pasar Baru Cisadane atau Pintu Air 10, Kota Tangerang, Banten, sudah mencapai ketinggian 11,60-11,90 meter. Ketinggian tersebut sudah termasuk dalam kategori siaga dua. Bila ketinggian air kemudian bertambah sekitar 10 cm menjadi 12 meter, maka kondisi di bendungan ini akan dinyatakan menjadi siaga satu.
Hendra salah satu warga sekitar menjelaskan, sudah hampir seminggu ini hujan terus turun tanpa bisa di prediksi. Lanjut Hendra, naiknya debit air di Bendungan Pasar Baru Cisadane bermula dari jam 17.00 kemarin sore (26/5), kemudian ketinggian air berangsur naik hingga perkembangan debit air sampai saat ini 11,60-11,90 meter.
“Kemungkinan debit air kembali naik memang sangat susah di prediksi. Makanya kami dapat laporan terakhir yang diterima warga dari petugas ialah pagi tadi,” kata kepada tangerangonline.id, Jumat (27/5).
Hendra menuturkan, jika debit air di bendungan pintu air 10 turun naik dikhawatirkan sejumlah wilayah akan terendam parah seperti Perumahan Total Persada, Kecamatan Periuk, Perum Mutiara Peluit, Perum Periuk Damai, Perum Alamanda, Perum Taman Elang, Perum Garden City, dan Jalan Regency Raya. Apalagi, kata Hendra, semalam saja diperumahan Taman Cibodas, Jatiuwung sudah terendam meskipun baru 20-30 centimeter.
“Kalau terus hujan dikhawatirkan sejumlah wilayah di Kota Tangerang akan terendam. Apalagi, di Kecamatan Jatiuwung, Perumahan Purati tergenang hingga 20-30 cm,” ujarnya.
Sebelumnya, akibat intens hujan setiap hari, ratusan rumah warga di dekat Dana Tomang/Situ Bulakan Kecamatan Priuk Tangerang terendam sedalam 20-30 cm. Genangan air yang melanda di wilayah tersebut akibat hujan yang mengguyur sejak Minggu (22/5/2016) hingga Kamis (26/5) malam.
Rahmat warga Tomang Kota Tangerang mengatakan, genangan air yang merendam rumah mereka sudah bukan hal yang baru kalau gak hujan lebat turunnya meluapnya air danau. Tercatat, kurang-lebih 460 Kepala Keluarga (KK) terkena dampak dari genangan air yang sudah menjadi langganan saat hujan deras melanda wilayah tersebut.
“Ada sekitar 400 rumah yang terendam banjir. Kita mah sudah biasa mas, mau mengungsi kemana lagi orang semua rumah terendam kok, ini mah masih mending biasanya lebih parah dari ini,” ujar Rahmat. (Yan)