Sebanyak 1008 pasangan suami-istri (pasutri) asal Tangerang Selatan (Tangsel) berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) setelah mengibarkan bendera Merah Putih.
Pengibaran digelar di lapangan sepakbola Pondok Aren, Jalan Graha Raya, Keleruhan Parigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, Minggu (14/8/2016).
Acara yang digelar oleh Komunitas Masyarakat Pembela Kebangsaan (KOMPAK) untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-71 berhasil membuat karya baru dan tercatat di MURI.Kori Priadi, Dewan Penasehat KOMPAK mengatakan, pihaknya sengaja memiliki ide tersebut untuk menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia agar masyarakat dapat kembali tumbuh rasa kebangsaan dan perjuangan.
“Pasutri adalah miniatur negara, bila dari hal terkecil sudah ditumbuhkan cinta tanah air maka akan menjadi besar juga,” ungkap Kori Priadi.
Selain pemecahan rekor MURI, dia menyebutkan, pihaknya juga menggelar festival budaya dan wisata kuliner Banten. “Banyak yang kami tampilkan, semoga persiapan 2 Minggu ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Dan dapat berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie yang turut hadir, sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar KOMPAK. Ke depan, pihak Pemerintah Kota bakal menjadikan kegiatan tersebut menjadi acara tahunan.
“Sangat apresiasi sekali, waktunya sangat tepat mendekati Kemerdekaan RI. Kita (Pemkot) sangat berterima kasih kepada KOMPAK dibawah pimpinan bang Kori. Momentum seperti ini kita akan jadikan kegiatan rutin tahunan tapi momentumnya pas HUT Tangsel dengan menampilkan pertunjukan dan festival,” kata Benyamin Davnie.
Akibat kegiatan tersebut, Dirinya juga terinspirasi untuk memecahkan rekor baru Sayur Besan khas Betawi di HUT Tangsel.
“Bagi saya ini sangat luar biasa, ini bukan sekedar mengibarkan bendera tapi adanya tertanam perjuangan yang dimiliki pasutri,” tandasnya.
Selain jajaran pejabat Pemkot Tangsel, hadir juga anggota DPR RI Andika Hazrumy, Kementerian Pariwisata Sri Jayatri dan anggota DPRD Banten. (Abi)