
Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Disporparekraf) Kota Tangerang menggelar lomba Desain Baju Adat Khas Kota Tangerang pada 16-17 November 2016 di gedung Nyimas Melati, Kota Tangerang. Peserta dibatasi hingga 100 orang dan tidak dipungut biaya.
Sedikitnya Disporparekraf Kota Tangerang telah menyiapkan dana sebesar Rp 45 juta yang akan dibagikan kepada enam orang pemenang.
Kadisporparekraf Kota Tangerang Rina Hernaningsih mengatakan, diadakannya lomba Desain Baju Adat Khas Kota Tangerang ini diharapkan agar Kota Tangerang memiliki baju adat khas, yang dapat digunakan oleh seluruh masyarakat Kota Tangerang dan para pejabat beserta staf Pemerintahan Kota Tangerang.
“Desain baju adat khas Kota Tangerang diadakan agar masyarakat Kota Tangerang mempunyai baju adat sebagai ciri khas Kota Tangerang, sama seperti kota atau kabupaten lain yang juga mempunyai baju adatnya. Mudah-mudahan dengan adanya lomba baju adat ini masyarakat Kota Tangerang bisa mendapatkan desain baju adat khas Kota Tangerang yang sesuai dengan kepribadian masyarakat Kota Tangerang, bagus dipandang mata dan berkarakter yang akan dipakai untuk event-event yang diadakan di Kota Tangerang,” ujarnya.
Kegiatan ini akan berlangsung dalam dua tahap, yang pertama adalah Workshop yang berlangsung dari tanggal 16-17 November 2016 di Gedung Nyimas Melati Kota Tangerang dan yang kedua adalah pagelaran busana (fashion show) yang akan diselenggarakan bersamaan dengan kegiatan Culinary Night Kota Tangerang.
Walikota Tangerang Arief R Wismansyah yang membuka secara resmi semua rangkaian kegiatan hingga memberikan hadiah sekaligus mengesahkan baju pemenang sebagai baju adat khas Kota Tangerang pada saat pagelaran busana (fashion show) di bulan Desember nanti. (Acp)