Beranda Berita KCB Luncurkan Buku ‘Menuju Banten Baru’

KCB Luncurkan Buku ‘Menuju Banten Baru’

0

Komunitas Cinta Banten (KCB) meluncurkan buku berjudul ‘Menuju Banten Baru’ di Lounge Banten Resto, Jalan Raya Pamulang ll Plaza Gaido No. 5B-C, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Rabu (1/2/2017).

Penulis buku Menuju Banten Baru, Uten Sutendi mengatakan buku tersebut lahir karena tingginya tingkat korupsi di Banten dan selalu menjadi topik perbincangan politik.

“Latar belakang terbentuknya buku dari semangat kontribusi yang  belakangan ini sangat banyak masalah di Banten yang harus memiliki citra baik dan positif dari isu korupsi, padahal Banten memiliki sumber daya yang baik dan sangat banyak,” ucapnya.

“Saya juga berharap dengan adanya Pilgub menjadi momentum yang baik, sehingga yang terpilih nanti adalah orang yang sangat dan memang cinta banten, dan kita memang dapat membuka kunci dengan semangat banten baru,” tambahnya.

Sementara, Hasan Gaido yang juga merupakan pengarang buku tersebut mengatakan, tentang isi buku tersebut yang tak hanya sekedar sumber perbaikan bagi masyarakat Banten.

“Bukan sekedar buku yang menjadi evaluasi dan pergerakan Banten dalam mengisi Banten baru dan sebuah harapan baru. Sehingga selain dari penulis kami juga memasukkan pendapat tokoh Banten seperti ulama, polisi dan tokoh masyarakat lainnya. Dalam buku ini kami berbicara Banten masa depan, lupakan masa lalu karena masa lalu takan pernah kembali, tanpa proses saat ini kedepan kita ada Pemilihan Gunernur dan siapa yang akan terpilih nanti dapat mengangkat Banten bersama-sama,” ungkapnya.

Diluncurkannya buku tersebut juga mendapat apresiasi dari salah satu calon Wakil Gubernur Banten yakni H. Embay Mulya Syarif.

“Saya sangat mengapresiasi kehadiran buku Menuju Banten Baru, karena benar kita perlu pertahankan budaya yang ada di Banten, jangan sampai kita dicap provinsi dengan tingkat korupsi ke-3 dan korupsi itu menjadi budaya, sehingga pemimpin di Banten adalah orang-orang yang menginginkan kekayaan,” ucap Embay kepada awak media. (arf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini