Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah, Kesultanan Banten melakukan kunjungan sekaligus silaturahmi kepada masyarakat Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Minggu (3/12/2017).
Rangkaian kunjungan Sultan Syarief Muhammad Ash-Shafiuddin (Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja) ke Desa Sirnagalih Kecamatan Mandalawangi dimulai sejak pukul 10.00 WIB dengan menghadiri peletakan batu pertama Pondok Pesantren Nurul Huda pimpinan Ust. Entong Ma’arif, dilanjutkan dengan kegiatan peletakan batu pertama SMK Yayasan Bani Ismail pimpinan Ust. Tatang Ismail, serta peninjauan pembangunan Pondok Pesantren Roudatul Mubtadi’in pimpinan Ust. Juned.
Masyarakat terlihat antusias dalam menyambut Sultan Syarief dan rombongan, Lurah Sirnagalih Tubagus Arya Manduraja, yang masih garis keturunan ke-12 dari Sultan Banten ke-4 yaitu Sultan Abul Mafakhir menyambut baik kehadiran Sultan Banten ke-18 yang bersilaturahmi ke tengah-tengah masyarakat Mandalawangi.
“Kehadiran Sultan Syarief ke Mandalawangi sudah ditunggu-tunggu oleh warga masyarakat, kami sudah lama mendengar tentang Sultan Banten, dan hari ini Alhamdulillah Sultan Syarief berada di tengah-tengah kita,” ujar Tb. Arya.
Selain itu, Lurah Tb. Arya menitipkan pesan untuk disampaikan ke Pemerintah kabupaten Pandeglang, berharap agar pembangunan jalan di kampung Sindang hingga kampung Kadu Tela yang merupakan poros desa dan masih dalam kewenangan kabupaten agar turut menjadi perhatian pemerintah untuk dibangun.
Rangkaian Kegiatan dilanjutkan dengan agenda Tabligh Akbar yang diisi oleh KH. Tubagus Fathul ‘Adzim Chatib pengasuh Pondok Pesantren Al Bantani Banten Lama, santunan anak yatim, dan pembacaan barzanji Maulid Nabi Muhammad SAW di kampung Kado Kaso Mandalawangi Pandeglang. Kegiatan yang dimulai pukul 20.00 WIB ini dihadiri sekitar 1000 orang lebih, yang didominasi oleh kaum bapak-bapak.
Dalam sambutannya Sultan Syarief bersyukur dan berterimakasih kepada seluruh masyarakat Mandalawangi yang sudah turut serta dalam rangkaian kegiatan hari ini, dan berharap agar dalam memperingati Maulid Nabi ini, dapat mengambil berbagai hal yang dicontohkan oleh Rasulullah dalam berbagai kegiatan di kehidupan kita sehari-hari.
“Dengan mengadakan Maulid Nabi, kita sebagai ummat Rasulullah dapat mengambil berbagai intisari ajaran Rasul dalam menghadapi berbagai problematika kehidupan pribadi dan sosial, dalam hubungannya antara Hablu Minallah dan Hablu Minannas,” jelas Sultan Syarief.
Rangkaian kegiatan yang dihadiri berbagai lapisan masyarakat ini diprakarsai oleh Salah satu pasukan Kesultanan Banten yaitu Ormas Kesatuan Komando Pembela Merah Putih (KKPMP). Selain itu dukungan penuh juga mengalir dari para alim ulama setempat serta masyarakat yang ingin mengenal lebih dekat sosok Kanjeng Sultan Syarief Muhammad Ash-Shafiuddin.
Ditengah acara sempat diselipkan acara seremonial penyerahan Benda Pusaka oleh tokoh dan sesepuh masyarakat Mandalawangi kepada Sultan Syarief berupa Golok dan Busur Panah. Acara Perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 H ini berakhir pada pukul 00.30 WIB. (Ed)