Waki Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menutup kegiatan Silaturahmi Kinerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Puspiptek, Setu, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (9/12/2017).
Seremoni penutupan bertema “ICMI untuk Bangsa: Memperkokoh Tanggung Jawab Bernegara” tersebut dilakukan dengan memukul gong didampingi Ketua Umum ICMI Prof Jimly Asshiddiqie dan Ketua ICMI Orda Tangsel Benyamin Davnie.
Sebelum menutup kegiatan, Jusuf Kalla mengatakan, keberhasilan kegiatan Silaknas yaitu pada pelaksanaannya dalam menyokong negara lebih makmur dan memiliki tanggung jawab bersama terhadap negara.
“Artinya tentu tujuan apa yang kita bicarkan harus terlaksana bukan hanya pidato dan seminar-seminar. Sehebat apapun anda berpidato dan seberhasil apapun seminar anda tapi pada intinya apa yang anda lakukan,” kata Jusuf Kalla.
Ia menekankan pentingnya dalam negara ini saling mendukung, baik faktor ekonomi, sosial masyarakat dan keamanan. “Itulah yang tentu menjadi tanggung jawab kita, ICMI tentu yang bervariasi ada yang teknisi, birokrat, pengusaha dan lainnya mereka tentu berbeda tanggung jawabnya,” jelasnya.
Prof DR Jimly mengatakan, Silaknas adalah program rutin tahunan guna untuk membahas kegiatan sebelumnya dan ke depan. Selain itu juga menjadi konsoIidasi organisasi internal maupun eksternal ICMI. Program yang dibahas pada Silaknas ICMI difokuskan mencakup pengembangan masyarakat Indonesia dan umat Islam untuk membangun serta mengembangkan bangsa Indonesia perlu dilakukan secara kerja bersama.
Jimly menambahkan, secara khusus pembahasan materi Silaknas ICMI tahun ini yaitu pertama, isu dan dokrin yang melandasi eksistensi bangsa seperti persatuan dan nasionalisme serta bidang pembangunan dan kedua adalah manajemen program unggulan ICMI, termasuk yang dikelola Badan Otonom ICMI.
”Juga sebagai perayaan Milad ICMI ke-27 sejak 8 Desember 1990, ICMI berkomitmen berkontribusi membangun bangsa Indonesia,” ucap Jimly.
Silaknas ICMI Tahun 2017, lanjut Jimly, juga menyoroti semakin terasa merosotnya peran tanggung jawab bernegara dalam kebangsaan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok. Dengan peniIaian tersebut akhirnya ditetapkan menjadi tema Silaknas ICMI tahun ini dengan tema “ICMI untuk Bangsa: Memperkokoh Tanggung Jawab Bernegara”.
“Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, ICMI merasa bertanggung jawab untuk segera mengantisipasi dan memberi solusi cermat,” ujar Jimly.
Jimly berharap, Silaknas ICMI Tahun 2017 menjadi stimulus rutin ICMI untuk berupaya menjadi bagian dari bangsa yang berada digaris kritis, sehingga memberikan solusi membenahi masalah di masyarakat dan umat Islam.(Ban)