Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang melimpahkan kesehatan para warga yang terdampak gangguan saluran pernafasan atau Ispa yang dikarenakan asap di sekitar TPA Jatiwaringin, Mauk ke Puskesmas Kecamatan Mauk dan Puskesmas Sukadiri, Selasa (13/11/2018).
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Desiriana Dinardianti MARS menyebutkan bahwa yang mempunyai tugas dan tanggungjawab terhadap kesehatan warga sekitar TPA Jatiwaringin yaitu puskesmas terdekat.
“Puskesmas Mauk dan Puskesmas Sukadiri ialah puskesmas yang terdekat dan secara bergiliran kedua puskesmas tersebut mengadakan puskesmas keliling (Pusling) di wilayah yang terdampak,” jelasnya dengan jeda lama untuk membalas pesan singkat dari tangerangonline.id.
Namun, untuk memastikan apakah benar kedua puskesmas tersebut sering mengadakan pusling di wilayah yang terdampak, tangerangonline.id menanyakan juga kepadanya.
“Untuk lebih detailnya langsung tanyakan saja kepala Puskesmasnya,” jawabnya.
Namun apabila kedua puskesmas tersebut tidak mengadakan Pusling, apakah ada tindakan diberikan oleh Dinkes? Hngga berita ini ditulis, ia tidak menjawabnya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) memastikan bukan pihaknya yang membakar sampah di TPA Jatiwaringin.
“Sampah itu bukan dibakar, namun sampah tersebut terbakar dengan sendirinya dikarenakan faktor panasnya cuaca,” ujar Kepala DLHK kabupaten Tangerang, Syaifullah pada Selasa (6/11/2018) lalu.
Pihaknya tak tahu dari mana penyebab api yang membakar sampah hingga asapnya berdampak gangguan saluran pernafasan warga.
Pihaknya pun telah melakukan upaya-upaya untuk menanggulangi hal tersebut.
“Untuk perihal asap dari pembakaran sampah kita juga sudah antisipasi, kita sudah siapkan 10 alat semprot untuk memadamkan api beserta asapnya, tak hanya itu, kita juga menyiapkan Damkar untuk mengantisipasi hal-hal yang lain,” terang Syaifullah. (Yan)