Petugas Pushback di Bandara Soetta Tunggu Kejelasan dari Sejumlah pekerja ground handling dibawah PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (GDPS) yang dipekerjakan oleh PT Gapura Angkasa di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) masih menunggu kejelasan status mereka.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Abdul Rohman, salah satu petugas aircraft towing atau push back di Bandara Soetta.
“Harapan kami hanya satu. Kami hanya meminta kejelasan status kami. Kalau kita ditarik Gapura Angkasa pun enggak masalah, atau pun diangkat oleh GDPS ya enggak apa-apa. Itu saja intinya,” kata Abdul kepada tangerangonline.id, Sabtu (11/1/2020).
Abdul mengatakan, dirinya bersama puluhan rekan-rekannya khawatir suatu saat nanti akan diberhentikan sepihak oleh perusahaan yang mempekerjakan mereka.
“Jangan sampai nanti ketika ada perusahaan baru yang bekerja sama dengan gapura angkasa kami dilepas lagi ke provider tersebut,” ujar Abdul.
Menurut Abdul, ia masih menunggu hasil yang tengah diupayakan oleh tim kuasa hukumnya. Apabila dikemudian hari menemui jalan buntu, mereka akan melakukan aksi mogok kerja.
“Sekalipun nanti deadlock, kita akan melakukan aksi mogok kerja. Itupun kita tetap mengikuti aturan mulai dari bersurat ke kepolisan dan disnaker,” imbuhnya.
“Karena kami paham betul bahwa unjuk rasa tidak diperbolehkan di lingkungan bandara soekarno-hatta karena obyek vital negara,” tambah Abdul.
Sebelumnya, puluhan pekerja ground handling sebagai push back pesawat melakukan aksi mogok kerja sebagai bentuk protes Selasa (31/12/2019) lalu.
Protes dilakukan kepada PT Gapura Angkasa terkait dengan pemberhentian terhadap empat karyawan yang bekerja sebagai Ground Support Equipment (GSE) atau ground handling Garuda Indonesia.
Setelah dimediasi oleh jajaran Polresta Bandara Soetta di Hotel Kryad, Kota Tangerang, semua pihak kemudian dapat menahan diri. Aksi mogok kerja dapat dibatalkan.
Dalam pertemuan dengan pekerja, manajemen GDPS dan Gapura Angkasa tersebut pun membuahkan hasil. Salah satunya, empat pekerja yang sebelumnya dipulangkan kembali ke PT GDPS oleh Gapura Angkasa kembali dipekerjakan di Bandara Soetta.
Terpisah, Kasubbag Humas Polresta Bandara Soetta, Ipda Riyanto mengimbau kepada seluruh masyarakat yang beraktivitas di Bandara Soekarno-Hatta agar tidak melakukan aksi demonstrasi di kawasan Bandara.
“Sebagai obyek vital dan pintu gerbang negara kita, di Bandara Soekarno-Hatta. Jangankan aksi unjuk rasa, aksi konvoi saja dilarang di seluruh kawasan Bandara ini,” pungkas Riyanto. (Rmt)