Beranda Berita Pengamat Politik; Lawan Petahana Harus Kerja Extra Di Pilkada Kabupaten Serang

Pengamat Politik; Lawan Petahana Harus Kerja Extra Di Pilkada Kabupaten Serang

0

SERANG.-Pemihan kepala daerah dalam pilkada serentak yang seyogyanya akan diselenggaraka pada tanggal 9 desember 2020 mendatang akan menjadi pilkada 2 generasi dikabupaten serang.

Mencuatnya nama pasangan Nasrul Ulum-eki baihaki akan bisa menjadikan solusi bagi para pemilih muda (milenial) yang ada di wilayah kabupaten serang, walaupun harus kerja extra melawan Bacalon petahana Ratu Tatu Chasanah- Pandji Tirtayasa

“Prediksi Saya, petahana (Ratu Tatu Chasanah- Pandji Tirtayasa)
masih tetap kuat, jadi, keduanya (Nasrul Ulum-eki Baihaki) memang harus kerja extra melawan petahana di pilkada kabupaten serang ini,” kata Pengamat Politik Untirta Leo Agustino saat dimintai pandangan politiknya dipilkada kabupaten serang, Sabtu, 29/06/2020.

menurutnya, Kabupaten Serang daerah tradisional Partai Golkar, dan itu menjadi modal besar bagi petahana yang di usung dari partai golkar guna mendulang suara.

“Meski Gerindra punya suara besar di Banten, tapi belum tentu mendapat suara besar di Pilkada. Sebab Pilkada lebih memilih _person_ bukan organisasi politik seperti partai'”ungkapnya.

Leo menjelaskan, Ada beberapa prediksi petahana masih tetap kuat dalam pilkada kabupaten serang,
selain sumber daya yang dapat gunakan oleh petahana, relawan dan partai petahana jauh lebih siap berbanding penantang, dan juga adanya kecendrungan para pemilih memilih petahana lebih besar lantaran mereka tahu dan telah merasakan.

“Oleh karena itu, tanpa meremehkan penantang, petahana masih punya kekuatan besar untuk menang, tapi,
bukan berarti penantang tidak bisa menang.” jelasnya.

Namun, sambung Leo, dengan dua calon yang akan di hadirkan nanti dalam pilkada kabupaten serang, apapun semua bisa terjadi, dengan kekuatan yang ada, semua tergantung dari strategi penantang.

“Semua itu tergantung dari stretegi penantang yang akan di terapkan, karna
saya melihat pencalonan penantang bukan tanpa latar belakang dan pemilihan pasangan sudah dengan perhitungan, tapi memang, kans mereka, Nasrul-Eki, tidak sebesar petahana, jadi memang tergantung strategi mereka nanti, kalau mereka menyiapkan secara jitu, apalagi model Kampanye pada Pilkada saat ini akan berbeda dengan Pilkada sebelumnya, boleh jadi akan ada “perlawanan” juga.” tandasnya.