Dukungan akar rumput kepada bakal calon walikota dari kader internal PDIP semakin deras. Bertepatan dengan haul Bung Karno dan HUT Jokowi , Minggu (21/6/2020), menjadi moment istimewa bagi para simpatisan dan pendukung Heri Gagarin.
Para pendukung yang sebagai besar relawan, simpatisan, kader akar rumput, perwakilan pengurus anak ranting, ranting, PAC dan Satgas Tangsel berkumpul di Saung Perjuangan kawasan Serpong Utara untuk melakukan doa bersama dan penandatanganan dukungan. Uniknya lagi, para pendukung yang tak sempat hadir, rela mengirimkan tandatangan mereka melalui ponsel masing-masing agar nama mereka dicantumkan dalam banner tandatangan.
Kader internal yang sudah 27 tahun mengabdi kepada partai dan sempat menjadi Ketua DPC PDIP Tangsel ini mendapat support untuk terus maju meski badai internal partai terus menghantam. Dukungan terus mengalir , mulai dari anak ranting, ranting dan pengurus PAC se Tangsel. Belum lagi para relawan yang sebagian besar para relawan pendukung Jokowi yang turut berjuang memenangkan Jokowi di Tangsel pada 2019 lalu. “Ya, kami solid bertekad terus mendukung Bapak Heri Gagarin. Wajar saja kami dukung, karena beliau adalah Pembina Tim Kampanye Daerah (TKD) yang turut memenangkan Jokowi di Tangsel, dan menjadi satu-satunya Kota/Kabupaten yang menang di Banten, ” ujar Ridwan, salah satu relawan yang hadir saat itu.
“Kami sudah harga mati mendukung bapak Heri Gagarin. Beliau kader internal yang punya jasa besar di partai, yang harus didukung, ” ujar Sekretaris PAC PDIP Pondok Aren, Tulus Margono, sambil terisak menangis dan memohon agar Ketua Umum memberikan rekomendasi kepada kader internal tersebut.
“Melalui hari istimewa ini, kami mendoakan agar rekomendasi dari Ibu Ketua Umum diberikan kepada kader internal, sesuai dengan pesan beliau dalam Kongres yang mengutamakan kader internal maju dan berjuang,” tambah Ketua PAC PDIP Ciputat, Marhadi.
Dr H Heri Gagarin SE MM yang diundang dalam doa bersama itu menyampaikan rasa haru, dan mengucapkan terimakasih atas dukungan mereka. “Secara pribadi, saya terharu, terimakasih atas dukungannya, mari sama-sama kita dukung apa pun keputusan Ibu Ketua Umum,”ajaknya.
Suasana di Saung Perjuangan mengingatkan kembali ketika perjuangan PDI (belum berubah menjadi PDI Perjuangan) saat dukungan deras diberikan kepada Megawati yang teraniaya rezim orde baru. Para pendukung menyiapkan logistik secara gotong-royong. Ada yang masak di saung, ada yang berbondong-bondong menyiapkan makanan kecil, minuman mineral, dan sebagainya. “Semua gotong-royong, dan biaya saweran dari kocek kami-kami,”ujar Prapti, kader yang juga caleg DPRD dari Pondok Betung seraya menawarkan soto ayam buatannya kepada wartawan yang hadir. (***)