Beranda Bandara Masa Peniadaan Mudik, Sejumlah Maskapai Tidak Beroperasi di Bandara Soetta

Masa Peniadaan Mudik, Sejumlah Maskapai Tidak Beroperasi di Bandara Soetta

0

Pada hari pertama masa peniadaan mudik, Kamis (6/5) sejumlah maskapai (airlines) yang memiliki penerbangan terjadwal dari dan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) tidak beroperasi (no operation).

Adapun maskapai yang tidak mengangkut penumpang domestik dari dan ke Bandara Soetta pada Kamis (6/5) diantaranya, Sriwijaya Air (SJ), NAM Air (IN), Lion Air (JT), Citilink (QG), Indonesia Air Asia (QZ), Wings Air (IW).

Hal ini dibenarkan oleh Senior Manager of Branch Communication & Legal Bandara Soetta, M Holik Muardi.

“Kalau Citilink hari ini no operation, Lion Air juga paling yang kargo. Airlines yang melayani penumpang hari ini cuma Garuda Indonesia dan Batik Air. Penerbangan JT, SJ, QG yang regular no operation, mereka masih melayani beberapa penerbangan charter,” ujar Holik kepada tangerangonline di Bandara Soetta, Tangerang, Kamis (6/5/2021).

Holik mengatakan, di Terminal 2 hanya melayani 3 penerbangan saja diantaranya, dua penerbangan (flight) Batik Air dan 1 penerbangan charter Airfast Indonesia.

“Di Terminal 2 cuma Batik Air saja, itupun hanya ada 2 flight saja. Tadi pagi ada Airfast, tapi kan mereka bukan regular,” katanya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, frekuensi penerbangan Garuda Indonesia dari dan ke Bandara Soetta juga dikurangi menjadi kurang lebih 49 penerbangan baik keberangkatan maupun kedatangan.

Padahal sebelum masa peniadaan mudik diberlakukan, frekuensi penerbangan Garuda Indonesia dari dan ke Bandara Soetta mencapai 150 flight per hari.

Sementara pergerakan penumpang (pax) di hari pertama masa peniadaan mudik ini diprediksi mencapai 6.000 orang baik yang datang maupun berangkat.

“Kalau penerbangan Internasional masih sekitar 16 flight dengan jumlah penumpang kurang lebih 1.500 pax,” tutur Holik.

Bandara Soetta Lakukan Penyesuaian Operasional

Selaku pengelola Bandara Soetta, PT Angkasa Pura II melakukan penyesuaian operasional di Terminal 2 dan Terminal 3. Dimana, masing-masing Terminal hanya mengoperasikan 1 Gate untuk pengguna jasa atau penumpang.

“Kita menyesuaikan, jadi operasi secara minimal paling pagi sama siang itu yang Batik Air. Kita juga membuka hanya 1 Gate saja untuk meminimalisir pengguna jasa masuk, kita fokuskan di Gate 5. Di curbsidenya pun ada pemeriksaan untuk validasi kelengkapan syarat administrasi terbang di masa peniadaan mudik,” jelas Holik.

“Di Terminal 3, dibuka 1 Gate untuk penumpang yakni Gate 3. Sementara untuk kru melalui Gate 5,” tutup Holik. (Rmt)