Beranda Bandara PCR Menjadi Syarat Penerbangan, Pergerakan Penumpang di Bandara Soetta Menurun

PCR Menjadi Syarat Penerbangan, Pergerakan Penumpang di Bandara Soetta Menurun

0

Hasil Negatif RT-PCR menjadi syarat wajib bagi calon penumpang dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Selaku operator, PT Angkasa Pura II memprediksi akan terjadi penurunan pergerakan penumpang di Bandar Udara berkode CGK tersebut.

Hal itu diungkapkan oleh Senior Manager Of Branch Communication & Legal Bandara Soetta PT Angkasa Pura II, M. Holik Muardi.

“Kami prediksi akan ada penurunan penumpang dampak dari peraturan itu (PCR). Untuk hari ini sekitar 60 ribu penumpang, dibanding priode sebelumnya terjadi penurunan,” kata Holik saat dijumpai di Bandara Soetta, Tangerang, Kamis (28/10/2021).

Dijelaskan Holik, penurunan jumlah penumpang di Bandara Soetta mulai terjadi sejak diberlakukannya Surat Edaran (SE) Kementerian Perhubungan Nomor 88 Tahun 2021 pada 24 Oktober 2021. Dimana, sebelum Kemenhub menerbitkan aturan baru ini, pergerakan penumpang di Bandara Soetta mencapai 70.000 penumpang per harinya.

“Berdasarkan data kami dapatkan, memang terjadi penurunan penumpang. Dari sebelumnya sekitar 70 ribu per hari, sekarang sekitar 50-60 ribu pergerakan penumpang per harinya di Bandara Soekarno-Hatta,” jelas Holik.

Meski begitu kata Holik, Bandara Soetta terus berupaya untuk melengkapi fasilitas pendukung persyaratan penerbangan. Salah satunya dengan menyediakan layanan tes RT-PCR dengan hasil cepat.

“Namun kami tetap berupaya, adalah dengab menyiapkan tes PCR yang hasilnya dapat didapatkan dalam 3 jam,” ujarnya.

Di mana, tes cepat ini khusus bagi calon penumpang yang telah mengantongi tiket penerbangan di hari yang sama dan pengambilan sampel dilakukan minimal 6 jam sebelum jadwal keberangkatan.

Artinya, calon penumpang yang telah memiliki tiket penerbangan di hari yang sama dan belum memiliki hasil tes PCR harus tiba lebih awal di Airport Health Center (AHC) Terminal 3 Bandara Soetta paling tidak 7 jam sebelum jadwal keberangkatan penerbangan.

“Kami imbau untuk (penumpang) datang lebih awal, terutama yang telah memiliki tiket di hari yang sama. Dan untuk kehadirannya untuk lebih awal sekitar 6-7 jam sebelum keberangkatan untuk mengantisipasi terjadinya keterlambatan,” tandasnya. (Rmt)