Beranda Bandara ‘Together Save Aviation Industry’, SEKARPURA II Inisiasi Kolaborasi Serikat Karyawan Aviasi Indonesia

‘Together Save Aviation Industry’, SEKARPURA II Inisiasi Kolaborasi Serikat Karyawan Aviasi Indonesia

0
foto: Kolaborasi Serikat Karyawan di lingkungan Aviasi Indonesia pertama yang diinisiasi oleh Serikat Karyawan PT Angkasa Pura II (SEKARPURA II) dengan tema 'Together Save Aviation Industry' di Sport Center Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis, 30 Desember 2021.

Serikat karyawan di lingkungan Aviasi Indonesia menggelar pertemuan dan silaturahmi untuk membahas tantangan transportasi udara di masa mendatang.

Kolaborasi Serikat Karyawan di lingkungan Aviasi Indonesia pertama yang diinisiasi oleh Serikat Karyawan PT Angkasa Pura II (SEKARPURA II) ini berlangsung di Sport Center Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis (30/12/2021).

Ajang silaturahmi yang mengusung tema ‘Together Save Aviation Industry’ ini dihadiri oleh serikat karyawan dari pengelola Bandar Udara, maskapai (Airlines), pelayanan navigasi udara, maintenance, ground handling, catering inflight dan serikat karyawan lain di dunia penerbangan.

Adapun yang hadir dalam silaturahmi ini antara lain, Ketua Umum SEKARPURA II Trisna Wijaya, Ketua Umum SP AP I Jemmy Jamsi Pongoh, Sekretaris DPP Skynav Zahrudin, Ketua Umum Sekarga Dwi Yulianta, Ketua Umum APIC Capt M Ikhwan Adzani, Ketua Umum GMF Employeses Club (GEC) Budi Cahyono, Asosiasi Pramugara Pramugari Udara Indonesia (APPUI) Fransisca Hadi, Ketua Umum Serikat Karyawan Citilink Indonesia Zagosa Busye, Sekar Sejahtera ACS Agus Sulistyo dan Ketua Umum Federasi Setikat Pekerja Bandara Indonesia Edi Lesmana Edles.

Dalam sambutannya, Ketua Umum SEKARPURA II Trisna Wijaya mengatakan, pertemuan tersebut merupakan langkah awal untuk membangun komunikasi antar serikat karyawan di lingkungan aviasi untuk berkolaborasi dalam menghadapi tantangan transportasi udara.

“Sebagai insan Aviasi Indonesia, kita bisa bersatu mengawal transportasi udara, mengawal aviasi Indonesia. Dengan niat baik, kita bisa melayani pengguna jasa transportasi udara dengan sebaik-baiknya,” kata Trisna Wijaya.

Dia menuturkan bahwa karyawan atau pekerja di lingkungan transportasi udara sangat terpukul selama kurang lebih 2 tahun sejak adanya pandemi COVID-19.

“Kita merasakan bersama, mungkin selama 2 tahun ini kurang lebih kita merasakan hal yang sama di sisi transportasi udara ada mungkin perusahaan kita yang mulai terpincang-pincang, mungkin ada yang sudah terseok-seok, mungkin sudah ada yang merangkak tapi kita selalu berjuang bersama.”

“Rasa itulah yang selama 2 tahun ini kemudian menyatukan kita pada hari ini. Dengan apa yang sudah kita lalui pada 2021, 2020 dan kita berdoa Insya Allah kita optimis 2022 dan seterusnya. Dan semoga saja pandemi ini dapat terkendali dengan baik, tidak ada lagi gelombang 3 dan seterusnya. Semoga kita bisa bersatu mengawal transportasi udara,” tuturnya.

foto: Kolaborasi Serikat Karyawan di lingkungan Aviasi Indonesia pertama yang diinisiasi oleh Serikat Karyawan PT Angkasa Pura II (SEKARPURA II) dengan tema ‘Together Save Aviation Industry’ di Sport Center Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis, 30 Desember 2021.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Umum SP Angkasa Pura I Jemmy Jamsi Pongoh, silaturahmi ini merupakan satu langkah yang baik untuk menyatukan visi misi dalam mengawal industri penerbangan nasional yang lebih baik lagi.

“Momentum ini adalah hal yang sangat baik, kita sebagai pekerja, kita sebagai komunitas industri penerbangan Indonesia bisa duduk bersama. Tentunya ini awal yang baik untuk menatap tahun ke depan. Kedepannya tentunya seiring dengan tantangan dunia penerbangan yang memang luar biasa, kita berharap, komunikasi dan koordinasi kita bagian dari stakeholder dari industri penerbangan untuk senantiasa bisa saling membuka diri untuk berkomunikasi,” kata Jemmy.

Ia juga berharap supaya tidak ada lagi diskriminasi terhadap transportasi udara. Pasalnya, dampak dari pandemi saat ini membutuhkan waktu pemulihan yang cukup lama.

“Kalaupun kemarin sempat ada diskriminasi, kami sebut demikian. Diskriminasi terkait dengan transportasi udara, ini kita komunikasikan. Supaya hal-hal seperti itu tidak terjadi lagi kedepan. Dan kita bagian dari tranportasi publik akan mendapatkan efek yang baik tentunya untuk kepentingan transportasi Indonesia atupun lebih luasnya transportasi global,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris DPP Skynav Zahrudin menyampaikan bahwa pihaknya mendukung dan siap bersinergi dengan seluruh serikat karyawan di lingkungan aviasi Indonesia.

“Kami berharap sinergitas antar organisasi serikat pekerja ini dapat berjalan dengan baik dan dapat bertahan dan bisa lebih solid di dalam memperjuangkan kepentingan kesejahteraan pekerja di lingkungan pekerja Indonesia,” katanya.

Ketua Umum Sekarga Dwi Yulianta menambahkan, dengan adanya pembatasan transportasi udara selama pandemi COVID-19, Garuda Indonesia terpuruk dan sangat berdampak terhadap perusahaan dan karyawannya.

foto: Penandatanganan Komitmen Bersama Kolaborasi Serikat Karyawan di lingkungan Aviasi Indonesia dengan tema ‘Together Save Aviation Industry’ di Sport Center Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis, 30 Desember 2021.

“Selama 2 tahun ini kita merasakan hal yang sama, tidak terkecuali juga kita sebagai airline. Dan ini menjadi concern kita bersama, mari kita berkomunikasi bersama-sama untuk bagaimana kita memberikan solusi yang tepat ketika ada kebijakan pemerintah yang kira-kira akan berdampak signifikan buat kita,”

“Kami di Garuda Indonesia, kita lagi berjuang menjaga perusahaan yang kita cintai untuk tidak pailit. Harapannya, bahwa pergerakan pesawat itu bisa normal dan perusahan kami nanti akan sustain, growth, dan bisa berkontribusi positif terhadap industri penerbangan,” harapnya.

Ketua Umum Asosiasi Pilot Citilink, Capt M Ikhwan Adzani mengatakan, pihaknya menyambut baik dan mendukung langkah SEKARPURA II dalam menyatukan seluruh serikat pekerja dunia aviasi Indonesia untuk bersama-sama mengawal tranportasi udara Indonesia lebih baik lagi.

“Mudah-mudahan ke depan, kolaboratif dunia penerbangan akan semakin membaik. Reborn-nya akan semakin terasa kemudian kita tidak banyak buang fuel hanya untuk sesuatu yang kurang bermanfaat. Insya Allah kedepan melalui semangat ini, kita sama-sama mendorong semua stakeholder agar dunia penerbangan Indonesia bisa kembali berjaya,” harapnya.

“Dalam agenda silaturahim, kolaborasi dan sinergi antar serikat pekerja sektor transportasi udara hari ini kita sama-sama berjuang menciptakan transportasi udara yang handal, propesional dan juga berkeadilan. Transportasi udara adalah bagian dari obyek vital dan strategis nasional yang perlu kita jaga. Di dalamnya didukung oleh support system yang mendorong ekosistem transportasi udara yang saling berkaitan dan tidak terpisahkan dengan tema ‘Together Save Aviation Industry’,” kata Ketua Umum GMF Employeses Club (GEC) Budi Cahyono menambahkan.

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Bandara Indonesia Edi Lesmana Edles berharap pendemi segera berakhir dan kembali ke kondisi normal seperti sedia kala sebelum wabah COVID-19 meneror dunia termasuk Indonesia.

“Pendemi ini sudah membuat kita bingung sudah membuat kita miskin, sudah membuat pemerintah kita bingung, pemegang kebijakan di perusahaan juga bingung. Kita harapkan bagaimana kondisi normal itu kembali dirasakan oleh pekerja bandara,” tuturnya.

Ia juga berpesan kepada pemerintah agar mengeluarkan kebijakan yang tidak membeda-bedakan instrumen dari industri. Sehingga tidak terkesan diskriminatif terhadap salah satu transportasi yakni transportasi udara.

“Karena industri aviasi adalah sebuah pintu gerbang. Pada saat pandemi, Industri aviasi menjadi pintu gerbang buat negara. Vaksin datangnya bukan melalui laut, tapi melalui udara. Sebaiknya, industri aviasi ini harus dilihat oleh pemerintah bahwa pekerjanya harus sejahtera. Karena industri aviasi ini resikonya tinggi,” harapnya.

Pada kesempatan tersebut, seluruh Serikat Karyawan di lingkungan penerbangan atau aviasi melakukan penandatanganan komitmen bersama. Berikut komitmen serikat pekerja industri penerbangan;

Kami Serikat Pekerja industri penerbangan secara bersama-sama dengan semangat solidaritas dan penuh rasa tanggung jawab berkomitmen bahwa:

  1. Siap berkolaborasi dengan stakeholder terutama pemangku kebijakan pemerintah dan seluruh pekerja di industri penerbangan untuk menjawab tantangan dalam dunia penerbangan meliputi perlindungan pekerja dan keberlangsungan perusahaan.
  2.  Siap mengawal dan memastikan penyelenggaraan pelayanan industri penerbangan tetap berjalan dengan sebaik-baiknya demi tercapainya level of service bagi para pengguna jasa transportasi udara sesuai ketentuan dan standar pelayanan yang berlaku.
  3.  Menghimbau agar pemerintah memberikan kesetaraan perlakuan kebijakan terhadap seluruh industri transportasi, laut dan udara.

(Rmt)