Home Berita Mandaya Hospital Hadirkan Pusat Penanganan Kanker Komprehensif dan Terpadu

Mandaya Hospital Hadirkan Pusat Penanganan Kanker Komprehensif dan Terpadu

0
foto: Mandaya Royal Hospital Puri, Karang Tengah, Kota Tangerang. (ist)

Kanker adalah penyakit yang sering menjadi momok yang menakutkan. Saat ini, kanker menjadi penyebab kematian terbanyak nomor 2 di dunia.

Berdasarkan data Global Cancer Observatory (GCO) pada Tahun 2020 mencatat terdapat 396.914 kasus kanker baru di Indonesia dan jumlah kematian akibat kanker mencapai 234.511 orang.

Oleh karenanya, bertepatan dengan Hari Kanker Sedunia yang akan jatuh pada Sabtu (4/2) esok, dengan mengusung tema ‘Uniting Our Voices and Taking Action’, Mandaya Royal Hospital Puri (MRHP) menghadirkan pusat penanganan kanker komprehensif dan terpadu di Indonesia.

Head of Public Relations & Communication MRHP, dr Armand Helmy mengatakan bahwa penyakit kanker sebetulnya bisa disembuhkan, dengan syarat deteksi dini dan mendapatkan perawatan yang tepat. Deteksi dini kanker dapat dilakukan di Mandaya Royal Hospital Puri.

“Mandaya telah memiliki Advanced Cancer Center yang tersusun atas 20 tim dokter subspesialis onkologi, seperti subspesialis onkologi bedah, kandungan, paru, onkologi anak, hingga kedokteran nuklir,” kata dr Helmy saat dijumpai di Mandaya Royal Hospital Puri, Kota Tangerang, Jumat (3/2/2023).

“Teruntuk pasien-pasien kanker, Mandaya Advanced Cancer Center telah menyiapkan ruang kemoterapi yang sangat nyaman, kamar rawat inap ablasi nuklir bak kamar hotel, hingga ruangan khusus yaitu ICIR (immuno compromise isolation room) yang berguna menangani beberapa tipe kanker seperti leukemia,” tambahnya.

Menurut Helmy, Mandaya sangat mengedepankan pengalaman pasien dan keluarganya, baik pasien dengan penyakit ringan hingga penyakit kronis seperti kanker. Oleh sebab itu, Mandaya juga menghadirkan layanan paliatif yang bertujuan membantu para pasien dan keluarganya.

“Terkadang saat menghadapi penyakit kronis seperti kanker, pasien dan keluarga bingung harus mengambil langkah dan keputusan, oleh sebab itu dokter paliatif akan hadir sebagai fasilitator yang dapat meringankan beban pasien juga keluarganya,” ungkapnya.

Adapun keilmuan paliatif, jelas Helmy, mencakup pengendalian rasa sakit atau nyeri, asuhan keperawatan pasien di rumah seperti menggunakan selang makan, merawat pasien agar terhindar dari luka rebah baring, hingga bimbingan saat menghadapi masa kritis dengan tenang.

Deteksi dini kanker payudara di Hari Kanker Sedunia

Dalam memperingati Hari Kanker Sedunia 2023 ini, Mandaya juga menggalakan deteksi dini kanker payudara dengan menghadirkan paket pemeriksaan USG Mammae dan Mammografi hanya seharga Rp399 ribu.

“Kanker payudara merupakan pembunuh wanita nomor satu di Indonesia, Mandaya ingin mengambil bagian dengan meluncurkan paket USG Mammae dan Mammografi dengan harga khusus ini, besar harapan kami dapat membantu pasien menangani kankernya sejak stadium awal, karena pada stadium awal kanker mudah disembuhkan,” tutur Helmy. (Rmt)