Beranda Berita Warga Cekcok Dengan Pedagang Trotoar Jalan Pasar Sentiong Balaraja Tangerang

Warga Cekcok Dengan Pedagang Trotoar Jalan Pasar Sentiong Balaraja Tangerang

0
Pasar sentiong
Foto: Potongan video warga protes ke pedagang trotoar Pasar Sentiong Balaraja Tangerang

Peristiwa cekcok warga dengan pedagang di Pasar Sentiong Balaraja Kabupaten Tangerang heboh di media sosial Sabtu 8 Juni 2024. Warga menilai lapak pedagang berdiri di bahu jalan membuat kumuh.

Selain itu, warga juga menilai pedagang tersebut menimbulkan penghambatan lalu lintas warga yang hendak berangkat kerja. Tidak jarang warga pun harus rela bermacet ria setiap harianya.

Dalam video beredar berdurasi 45 detik nampak terlihat perwakilan warga dan pedagang sedang melakukan musyawarah (rapat) di suatu tempat.

“Saya merasa sebagai warga itu gak nyaman ada pedagang dipinggir jalan, intinya itu aja,” ungkap salah satu warga dalam video tersebut.

Para pedagang rela jika harus dipindahkan namun dengan syarat harus disediakan tempat untuk berjualan.

“Bagi saya intinya begini ya pak, intinya kalau ada tempat, saya siap pindah, begitu aja,” jawab perwakilan pedagang sambil menggebrak meja dengan nada lantang.

Dari hasil musyawarah tersebut, warga memahami syarat yang diharapkan pedagang bahwa bersedia pindah asal disiapkan tempat untuk berjualan.

“Nah saya sebagai warga intinya bapak siap untuk pindah kalau ada tempat ya,” tukas warga dalam video yang beredar.

Selain menggnggu kenyamanan pengguna jalan, para pedagang dibahu jalan Pasar Sentiong telah melanggar Peraturan Daerah (Perda) nomor 13 tahun 2022 tentang penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat.

“Intinya kami meminta pemerintah untuk menertibkan para pedagang dibahu jalan Pasar Sentiong. Jika tidak kami sendiri yang akan bertindak,” tegas salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Akibat pasar tumpah Sentiong, jalan semakin sempit dan terlihat kumuh. Jika dibiarkan dikhawatirkan lapak pedagang akan merambah hingga ke jalan utama Balaraja – Kresek.

Dalam hal ini, warga berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang untuk segera menindak tegas para pedagang yang bandel, jika dibiarkan akan memicu konflik yang berkepanjangan. (Rez)