Beranda Berita Pasar Sandratex, Toserba Rasa Jalan Raya

Pasar Sandratex, Toserba Rasa Jalan Raya

0

Pasar Sandratek ternyata tidak hanya dipenuhi oleh penjual baju, sepatu ataupun kebutuhan rumah tangga. Namun terdapat beberapa penjual unik dan selalu hadir di pasar bak toko serba ada (toserba) rasa jalan raya yang rutin dibuka tiap hari Sabtu dan Minggu ini.

Muhammad Soha, penjual peci dan buku-buku agama Islam. Dirinya pun memiliki alasan khusus memilih berjualan perlengkapan Islami.

“Selain jualan juga sekalian dakwah,” ungkap pria asal Surabaya ini.

Soha kerap kali berkeliling ke sekitar pesantren di daerah Parung untuk menjajakan buku iqro, Al Quran, peci, buku doa-doa, dan buku-buku hadits. Awalnya, Soha berjualan perlengkapan islami karena rekomendasi dari kedua anaknya yang menempuh pendidikan di pesantren.

“Anak saya bilang kalau jualan perlengkapan islami banyak yang membutuhkan, apalagi di pesantren,” katanya.

Selain itu, Sugiyono, pria asal Jawa Tengah yang merantau ke Jakarta untuk berjualan teh liang.

Sebelumnya, Sugiyono belajar membuat teh liang oleh seorang teman asal Medan. Setelah mengetahui bahan dasarnya yaitu akar ilalang dan daun cincau, Ia membuka tempat berjualan pangkalan di kampus 2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Terhitung 5 tahun Sugiyono berjualan teh liang dan dirinya merasa terbiasa. Satu gelas teh liang dijual seharga Rp 3000 – Rp 4000. Ia bercerita bila teh yang berkhasiat untuk penyakit panas dalam dan sariawan itu digemari berbagai kalangan terutama lansia. “Jualan minuman begini aja lumayan hasilnya, sehari bisa abis 5 termos,” (ayu)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini