Yogurt sudah menjadi gaya hidup dan tidak asing di kalangan masyarakat. Susu yang telah difermentasi ini kaya manfaat.
Hi Yogurt, yogurt yang ditawarkan oleh Meta Destio Rena Utami, Pengusaha Hi Yogurt dan sosis di Jalan Sukakarya Green Serua Residen No. 1 Ciputat, bahkan lebih sekadar kaya manfaat.
salah satunya adalah dapat mengobati penyakit magh. Sekalipun rasanya asam, tetapi tidak membuat asam lambung naik. Selain itu Hi Yogurt pun dapat melancarkan pencernaan sehingga dapat buang air besar dengan rutin.
“Ada teman yang Ibunya sakit magh kronis namun setelah ia meminum Hi Yogurt maghnya enggak kambuh. Lalu saya dan keluarga juga sudah membuktikan bahwa dengan meminum Hi Yogurt bisa melancarkan pencernaan,” terang Meta Destio Rena Utami, Pengusaha Hi Yogurt dan Sosis Party.
Namun produk ini memang belum memiliki izin PIRT (Produksi Industri Pangan Rumah Tangga) dan MD (Makanan dalam Negeri) namun Meta sedang mengusahakannya. Hal ini yang menjadikan Meta bergabung dengan Gumkomendo yaitu ingin meminta bantuan agar Hi Yogurt yang diproduksi di Cinagara, Bogor itu dapat memperoleh Nomor PIRT dan Nomor MD.
“Hi Yogurt masih belum punya izin PIRT dan MD tapi saya ini sedang mengusahakan. Ya karena hal itu saya bergabung dengan Gumkomindo,” terang Meta.
Meski Hi Yogurt belum besar namanya namun ia bermodal untuk meyakinkan masyarakat bahwa produknya ini lebih bagus. Selain itu susu sapi yang menjadi bahan untuk membuat Yogurt ini merupakan susu yang segar karena baru di perah dan bukan terbuat dari susu sapi yang telah dijadikan serbuk.
“Setiap hari alhamdulillah ada saja yang pesan baik melalui online maupun langsung. Susunya itu berasal dari susu sapi segar yang diperah langsung,” tuturnya.
Karena kualitas itulah yang menjadikan Hi Yogurt selalu diminati oleh konsumen. Satu botol dijual olehnya seharga Rp 8.000 per botol, selain itu terdapat kemasan yang diperuntukkan bagi anak kecil yang tentunya dengan harga yang ekonomis yaitu Rp 1.000 per bungkusnya. Omset yang didapatkannya dari penjualan Hi Yogurt selama sebulan Rp 2 juta.
“Per botol saya jual Rp 8.000 dan kalau yang untuk kemasan kecil itu satu pack saya jual Rp 15.000. Omset per bulan masih Rp 2 juta karena saya masih belum terlalu konsen, ke depannya ingin saya seriusin,” jelas Meta.
Meta memasarkan Hi Yogurt samapai saat ini masih melalui media sosial (Medsos) dan dari mulut ke mulut yang mula-mula dipasarkan kepada teman-teman di kantornya bekerja.
“Kalau pemasarannya sih dari medsos dan by mouth”, imbuh Pengusaha Hi Yogurt dan Sosis Bakar ini.
Meski demikian bukan berarti ia tidak memiliki kendala, Meta ingin bekerjasama dengan sekolah namun pada hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Hal tersebut tidak lain karena di sekolah banyak yang berjualan, terutama es.
“Kendalanya agak susah karena banyak yang jualan terutama es ya. Mending langsung nyewa kantin ajah di sekolah,” jelasnya. (Ana)