Kompetisi Indonesia Super Champions (ISC) dijadwalkan digelar tahun 2016 ini. Sambutan positif mulai mengalir dari kalangan sepakbola, terutama mantan manejer Persika Karawang Muchammad Diaz.
Menurut Diaz yang saat ini mengubah nasib untuk memajukan sepakbola Tangerang ini, digulirnya ISC merupakan pelopor baru sepakbola Indonesia, dimana sudah sempat di hentikan dan mendapat sanksi dari FIFA. Menurut mantan pemain sepakbola ini, dengan bergulirnya kompetisi ISC memastikan sanksi-sanksi FIFA akan dicabut.
“Otomatis timnas Indonesia bisa kembali berlaga di kanca Asia dan Asean, bahkan bisa mengikuti pra piala dunia. Jadi besar harapan saya, kompetisi ini tidak molor lagi penyelenggaraannya,” katanya saat memantau pemain muda Persikota yang disiapkan menghadapi Popda, Rabu (13/4/2016) dilapangan Sukun, Kota Tangerang.
Mengenai peraturan peserta ISC yang mengharuskan setiap tim yang ikut berlaga dikompetisi panjang ini untuk membayar seluruh tunggakan tim ke pemain seperti gaji dan lainnya harus dilunasi. Menurut Diaz merupakan langkah yang sangat bagus, agar pemain yang tidak menerima gaji di kompetisi tahun lalu mendapatkan haknya.
“Sangat saya dukung, karena tahun lalu, banyak gaji pemain tidak dibayarkan tim, jadi dengan adanya aturan ini, tanggung jawab klub sangat besar bagi pemain,” tegasnya.
Diaz memiliki harapan dalam kompetisi ISC ini agar tidak ada lagi intervensi manajemen terhadap pelatih untuk menentukan pemain. Selain itu, ICS saran saya liga pelatih menentukan semua pemain tidak ada intervensi dari manajemen.
“ISC juga harus menentukan agar setiap tim untuk mengikutsertakan pemain-pemain usia muda minimal 3-5 orang, ini bertujuan pembibitan buat Timnas kita,” tandasnya. (ES)