Polresta Bandara Soetta gelar pelatihan Revolusi Mental kepada anggota Kepolisian di Hotel Sheraton Bandara Soekarno-Hatta. Sedikitnya 70 anggota Polri dari Bintara remaja dan anggota Organik Polresta Bandara Soekarno-Hatta ikut dalam pelatihan tersebut.
Kapolsubsektor Sheraton AKP Bambang Askar Sodiq mengatakan, pelatihan Revolusi Mental ini bertujuan untuk mengajak anggota Polri khususnya anggota Polresta Bandara Soekarno-Hatta untuk berubah menjadi lebih baik, selalu ikhlas dalam melaksanakan tugas sekaligus memberikan pelayanan terbaik kepada masyakarat.
“Pelatihan Revolusi Mental diberikan oleh para trainer kepada para bintara sebagai worker agar dalam memberikan perlindungan pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat bisa lebih baik,” katanya kepada tangerangonline.id di Bussines Meeting Room Sheraton Bandara Hotel, Tangerang, Selasa (31/5/2016).
Menurut Askar, pelatihan Revolusi Mental yang dilaksakan mulai pukul 08.00 sd 17.15 WIB ini adalah untuk menekankan pembangunan karakter personel Polres Bandara Soekarno-Hatta yang berkarakter dan berkepribadian baik.
“Harus dilakukan perubahan mendasar yg menyangkut cara hidup, cara berpikir, cara pandang suatu masalah, cara merasa, mempercayai dan meyakini, yang semuanya menjelma dalam berperilaku dan bertindak dlm kehidupan sehari hari, sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia juga berharap dengan pelatihan Revolusi Mental tersebut dapat mengubah keperibadian anggota kepolisian menjadi lebih baik dan dapat memperbaiki citra Polri di tengah masyarakat.
“Diharapkan dengan pelatihan revolusi mental ini akan bisa merubah mindset anggota polres bandara menjadi lebih baik dan dicintai oleh masyarakat,” harapnya.
Masih di tempat yang sama, salah satu peserta yang ikut dalam pelatihan Revolusi Mental itu, Brigadir Polisi M Abdul Latif, mengaku antusias dan senang mendapat pelatihan tersebut.
“Senang sekali dengan pelatihan Revolusi Mental ini, mengajak kita untuk berubah menjadi lebih baik dimulai dari diri kita sendiri. Bukan lagi saatnya kita menjadi anggota (Polri) yang di takuti masyarakat, melainkan kita harus membuat masyarakat menjadi segan karena pelayanan yang baik,” ujarnya. (Rmt)