Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) baru dapat dioperasikan apabila sisi keamanan, keselamatan dan kenyamanannya telah terpenuhi sesuai dengan mandatory Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (Dirjen Hubdar) Kemenhub telah melakukan evaluasi terkait keamanan, keselamatan dan kenyamanan Terminal yang menelan biaya kurang lebih Rp 6,7 Triliun tersebut.
Hasil evaluasi Tim Dirjen Hubdar dari sisi keamanan penerbangan Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta, disebutkan baru mencapai 80 persen.
Direktur Keselamatan Penerbangan Kemenhub, Nasir Usman mengungkapkan, Terminal 3 Ultimate yang sangat megah dan besar tersebut harus memenuhi standar pengoperasian bandar udara.
“Perlu diketahui bahwa terlihat dari gedung Terminal 3 Ultimate ini sangat megah, sangat luas, sangat besar. Tetapi untuk dioperasikan tanggal 20 Juni 2016 nanti apabila sudah memenuhi janjinya untuk mandatory tanggal 16 Juni 2016 sudah selesai,” katanya saat jumpa pers di Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta.
Ia menjelaskan, pengoperasian Terminal 3 Ultimate dapat dioperasikan sesuai dengan rencana PT Angkasa Pura II pada 20 Juni 2016 apabila segala aspek keselamatan, keamanan sudah terpenuhi.
“Kalau melihat dari sebagian yang akan dioperasikan, itu memang kecil, tetapi jangan main-main, ini adalah keselamatan, keamanan. Satu saja tidak terpenuhi maka berdampak kepada seluruh aspek,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pengoperasian perdana Terminal 3 Ultimate tersebut hanya untuk penerbangan domestik saja.
“Jadi dengan gedung sebesar ini, pengoperasian untuk Terminal 3 Ultimate ini pertama kali kita menggunakan hanya Gate 3,4,5 yang untuk keberangkatan Domestik saja,” imbuhnya.
Kemudian untuk Check in, lanjut Nasir, penumpang yang menggunakan Terminal 3 Ultimate tersebut hanya counter check in D, E dan F.
Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan bersama-sama dengan Angkasa Pura II mengevaluasi sejauh mana kesiapan itu.
“Dan dari sisi keamanan penerbangan sudah boleh dikatakan 80 persen terpenuhi, tinggal 20 persen, tinggal memoles yang kurang-kurang saja,” ungkapnya. (Rmt)