Beranda Berita ​Dishubkominfo Tangsel Ingin Ungguli Surabaya Atasi Kemacetan Lalin

​Dishubkominfo Tangsel Ingin Ungguli Surabaya Atasi Kemacetan Lalin

0

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bakal ungguli kecanggihan Surabaya entaskan kemacetan. Tahun ini sudah dimulai program urai kemacetan lalu luntas.

Kadishubkominfo Tangsel, Sukanta mengatakan, tahun ini sedang menggarap pemasangan tiang dan perangkat pemantau kemacetan di tiga titik. Pemantau kemacetan menggunakan CCTV seperti di Perempatan German Center, Alam Sutera dan Gading Serpong.

“Tahun ini memasang tiga titik dan saat ini sudah dimulai, mulai dari tiang dan perangkat kabel viber optik,” katanya ketika dihubungi.

Sukanta mengikuti kegiatan Goesmart City 2016 di Surabaya mengaku terpukau apa yang sudah diterapkan oleh Surabaya, terutama dalam penanganan kemacetan dan bahkan berkeinginan akan mengunggulinya.

“Kami berkeinginan untuk mengunggulinya, bukan hanya ingin menyamai Surabaya. Semua terkendali melalui kamera untuk mengurai kemacetan,” pungkas ia.

Selain mengandalkan pemanfaatan pengurai kemacetan menggunakan CCTV harus didukung perangkat lain. Diantaranya infrastruktur jalan dan pihak-pihak terkait, anggaran dan kebijakan pimpinan daerah.

“Tanpa dukungan dari berbagai pihak pasti kami tidak bisa berjalan dengan baik,” katanya Sukanta.

Surabaya mampu mengatur rekayasa lalu lintas di persimpangan jalan yang berdekatan dengan perlintasan kereta api. Hal ini juga dicoba untuk diterapkan di Tangsel persisnya di tanah sebidang perlintasan.

“Kami akan benahi perlintasan kereta api terutamanya di Rawa Buntu. Di sana saat ini belum ada palang pintu sekaligus buat rambu-tambu pengguna jalan,” tambahnya.

Termasuk nanti akan memperhatikan perlintasan di Stasiun Jurangmangu di Sawah Baru Ciputat. Sedangkan perlintasan kereta Jombang, Serpong dan Pondok Ranji milik provinsi sehingga pemkot tidak dapat merekayasa.

“Kami akan benahi untuk jalan kota, kalau jalan provinsi akan berkoordinasi,” katanya.

Pemasangan CCTV pada tiga titik, bentuk dari percontohan dari 19 titik. Jika berhasil kendalikan macet akan disebar pada titik-titik yang lain namun memang per tahun targetnya tiga titik.

“Tiga titik itu jadi percontohan awal. Jika kami berhasil mengurai kemacetan itu akan mudah kendalikan di titik lain,” paparnya.

Pihaknya akan kendalikan di lantai satu Balikota menggunakan monitor dalam dua ruangan. Kendali ini akan memantau kondisi lapangan apakah kondisinya macet atau lancar.

“Saat ini personel di lapangan masih banyak. Jika semua sudah dikendalikan oleh CCTV mereka akan ditarik. Apabila krodit baru kami terjunkan,” imbuhnya.

Sementara, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengaku berkeinginan untuk pengendalian kemacetan dapat dikontrol dalam satu ruangan. Ini akan mempermudah dan mempercepat kerja.

“Pusat pengendali lalu lintas sudah disiapkan di gedung Balaikota. Nanti semua akan terlihat dari pusat pantau dan ini jauh lebih efektif titik-titik mana yang padat lalu lintasnya,” pungkasnya.

Cara mengurai kemacetan dapat menambah waktu pada lampu merah. Ada yang dikurangi ada juga yang ditambah supaya dua jalur macet dapat terurai. (Ded)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini