Harga daging sapi di Pasar Babakan, Kota Tangerang masih tinggi atau sama dengan harga sebelum lebaran Idul Fitri lalu yaitu sekitar Rp 120.000 per kilogram. Hal ini membuat pedagang binggung dan banyak memilih tidak berjualan.
Salah satunya, Slamet (52). Dirinya terpaksa berhenti berdagang dikarenakan harga daging masih terlalu mahal. Sedangkan banyak pembeli yang datang enggan membeli, sebab masih tingginya harga daging tersebut.
“Saya sudah satu Minggu ini tidak berjualan, karena banyak pembeli yang tidak menerima harga daging yang masih tinggi. Jadi terpaksa saya harus di rumah saja dulu,” ungkapnya kepada tangerangonline.id, Sabtu (23/07/2016)
Menurut bapak tiga anak ini masih tingginya harga daging sapi lantaran daging sapi dari agen sangat sulit didapat, sehingga adapun yang masih berjualan terpaksa menaikan harga daging yang didapat.
“Saat ini untuk mendapatkan daging sapi dari agen sangat sulit. Saya sudah satu Minggu ini sangat sulit mendapatkan daging sapi, memang dari agennya yang tidak mengirim,” jelasnya.
Sementara penjual lainnya, Mamat (49) mengungkapkan dirinya tetap berdagang daging sapi untuk penghasilan rumahtangga. Meski saat ini sepi pembeli dikarenakan harga masih tinggi, tapi tetap berjualan
“Disini semua penjual daging sapi menjual harga yang sama Rp 120.000 per kilogram. Kadang-kadang pembeli membatalkan untuk membeli gara-gara harga masih tinggi,” terangnya.
Dengan sepinya pembeli kebanyakan pedagang di pasar Babakan ini memilih tidak berdagang menunggu harga daging dali normal kembali. Pasalnya, berjualan saat ini pembeli sangat sepi dan daging dari agenpun susah didapat.
“Mudah-mudahan harga daging sapi cepat normal kembali. Sehingga pembeli kembali ramai seperti hari-hari biasanya,” tandasnya. (ES)