Perobohan gedung Bank Panin (gedung tua Bintaro) yang diperkirakan tanggal 22 Oktober nanti dengan beban 400 ton pasir, sudah roboh pada Kamis (20/10/2016) dini hari. Dengan beban 300 ton, sebagian dari gedung tersebut rupanya sudah mengalami perobohan pada pukul 02.15 WIB.
Manager Proyek PT Wahana Infonusa, Ari Yudhanto mengungkapkan proses perobohan yang terjadi pagi tadi. Ia menjelaskan bahwa proses pembebanan yang dilakukan pada Rabu (19/20/2016), pukul 23.00 WIB dengan beban 300 ton ternyata mengalami penurunan balok prategang sebanyak 13 centimeter (cm).
Kemudian pada Kamis (20/10/2016), pukul 00.29 dengan beban yang sudah mencapai 312.8 ton, balok prategang kembali menurun hingga 15.9 cm.
“Pada titik inilah mulai terjadi penurunan progresif, dan kami meminta aparat keamanan melakukan pengamanan maksimal, kemudian kita juga mempersiapkan pembebanan dinamis dengan cara penarikan crown core dan penjatuhan wrecking ball,” jelas Ari melalui pesan singkatnya.
Lalu, pada pukul 02.15 WIB mulailah terjadi penurunan progresif selama 15 detik dan keamanan yang mereka persiapkan berjalan dengan baik tanpa mengganggu masyarakat sekitar. Hal tersebut terlihat pada saat keruntuhan tidak menimbulkan suara keras dan getaran besar. Selain itu debu yang dikhawatirkan dapat dikendalikan dengan adanya tirai air yang disemprot oleh pemadam kebakaran.
Sisa bangunan yang yang terlihat masih kokoh akan dilanjutkan kembali pada Jumat (21/10/2016) pukul 23.00 WIB dengan pembebanan overload pada tahap tertentu.
“Progran perobohan gedung ini akan dilanjutkan kembali pada hari Jumat malam nanti dan batas struktur aktualnya sudah kita ketahui sehingga perubuhan dapat lebih dipresiksi dengan baik,” ujar Ari Yudhanto. (Tan)