Connect with us

Pemkot Klaim APBD Tangsel Terserap Cukup Signifikan

Berita

Pemkot Klaim APBD Tangsel Terserap Cukup Signifikan

Serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Tangerang Selatan per Oktober ini mencapai 44 persen dari bulan sebelumnya pada angka 34 persen. Pasalnya, realisasi anggaran di lapangan diklaim berjalan secara maksimal oleh semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Kabid Perbendaharaan, Dinas Pendapatan Pengolahan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Tangsel, Yuyus Jamalus menyebutkan pada pertengahan Oktober ini, serapan anggaran setidaknya mengalami kenaikan 10 persen dari sebelumnya. Secara jelas apabila dibanding pada sebelumnya terlihat belum maksimal.

“Pada akhir Agustus ada kenaikan pencairan, dari realisasi 44,70 persen atau Rp 1.477.320.861.564 dari pagu anggaran Rp 3.304.722.367.399,” katanya.

Setidaknya pencairan belanja langsung untuk pembayaran gaji pegawai mencapai 36,03 persen atau setara dengan Rp 898.236.542.078 dari pagu anggaran sebesar Rp 2.493.308.806.642. untuk belanja tidak langsung mencapari 71,37 persen atau setara dengan Rp 579.084.319.486.

“Ada sebab akibat tinggi rendahnya serapan masing-masing dinas berkaitan dengan pagu anggaran masing-masing. Karena setiap SKPD pagu anggaran tidak sama rata, itu amat berpengaruh sekali,” tambah ia.

Serapan yang paling cepat adalah kegiatan non fisik seperti pelatihan dan sosialiasi. Banyak dinas yang memiliki kegiatan demikian di samping juga ada dinas-dinas yang berfokus pada pengadaan barang dan jasa dan pengerjaan fisik ini lebih sulit harus mengikuti berbagai tahapan seperti lelang terbuka dengan ferivikasi data.

“Ada dinas yang cepat serapannya karena pagunya juga rendah dan kegiatannya lebih banyak di non pekerjaan fisik seperti pelatihan dan sosialisasi. Itu jauh lebih cepat,” bebernya.

Pihaknya sebagai bendahara hanya mengeluarkan anggaran apabila ada permintaan. Ia mengistilahkan sebagai kasir sesuai permintaan maka ia akan keluarkan. Itu di luar dari kewenangannya untuk menganulir serapan harus maksimal. “Mudah-mudahan akhir Desember ini semua target secara maksimal dilampaui,” harap ia.

Sementara, Kabag Pertanahan, Sekretariat Daerah Tangsel Heru Agus Santoso menjelaskan serapan masih rendah karena banyak tahap yang dilalui. pihaknya fokus pada pengadaan lahan sementara pembayaran lahan tidak mudah karena proses pembayaran setelah berkas semua sudah lengkap dan tidak ada persolan baru dapat dicairkan.

“Masih kecil kira-kira 20 persenan. Kami memprediksi Desember akan selesai dan terserap karena kalau tanah mulai dari pemberkasan dan pengecekan. Jika sudah semua tinggal bayar,” kata Heru.

Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie, menjelaskan setidaknya ada 400 paket proyek proses lelang. Guna memaksimalkan pekerjaan di lapangan ia pun selalu melakukan pengawasan secara maksimal dengan mengkomunikasikan kepada semua SKPD.

“Setiap hari saya kontrol ke semua SKPD. Saya juga mengontrol lewat grup whatsapp agar kepala dinas memberikan laporan serapan anggaran yang sudah direalisasikan,” tutur Bang Ben. (ded)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More in Berita

Advertisement
To Top