PT Marga Mandalasakti (MMS) selaku pengusaha jalan Tol Tangerang-Merak bagian grup Astra menggelar syukuran renovasi Kantor Gerbang Tol Serang Barat yang baru saja rampung.
Hadir dalam acara ini Direktur Teknik dan Operasi MMS, perwakilan dari Badan Pengatur Jalan Tol, Direktorat Jenderal Bina Marga, Direktur Sarana Lalu Lintas Kementerian Perhubungan dan PT Kadi International selaku kontraktor pembangunan Kantor Gerbang Tol Serang Barat.
Diungkapkan Budiyanto, Manajer Pelaksanaan Peningkatan Jalan Wilayah 1, Dalam perencanaan dan pelaksanaan renovasi Kantor Gerbang Tol, MMS telah menetapkan standar bangunan kantor gerbang yang disesuaikan dengan kapasitas gardu atau lajur transaksi yang ada.
Desain Kantor Gerbang Tol yang dinamis dibangun dengan menggunakan prinsip green building melalui pengaturan sirkulasi udara yang optimal untuk mengurangi penggunaanAir Conditioner dan optimalisasi cahaya matahari sebagai penerangan di siang hari, yang dapat terlihat dalam banyaknya penggunaan kaca jendela. Penggunaan paving block sebagai daerah resapan serta dilengkapi dengan sistem Sewage Treatment Plant (STP) yang berfungsi untuk mengurangi penggunaan air dan dapat mendaur ulang air dari limbah rumah tangga sehingga bisa digunakan kembali untuk toilet, penyiraman tanaman dan lainnya, dan terdapat juga sumur serapan.
“Kantor Gerbang Tol Serang Barat dirancang sesuai denganprototype desain Kantor Gerbang Tol Cikupa yang merupakan percontohan untuk semua kantor gerbang tol. Desain mempertimbangkan aspek keamanan dan kenyamanan standar operasional gerbang tol serta antisipasi perkembangan penambahan lajur gerbang,” kata Budiyanto.
Sementara ini tersisa tiga kantor gerbang tol lainnya yang akan menyusul untuk direnovasi dengan penyesuaian desain serupa yaitu Kantor Gerbang Serang Timur, Cilegon Barat, Balaraja Timur dan Balaraja Barat. Diharapkan dengan desain ini dapat meningkatkan fasilitas pelayanan penunjang operasional dan mampu memberikan semangat baru bagi para karyawan dalam bekerja dan menciptakan suasana kerja yang lebih aman dan nyaman, serta tentunya dapat menjadi ciri khas dan kebanggaan Banten.
Selain meningkatkan fasilitas pelayanan penunjang operasional, untuk meningkatkan kelancaran, keamanan serta kenyamanan pengguna jalan, pada kesempatan ini MMS juga sekaligus mensosialisasikan pemasangan Weight In Motion (WIM) yaitu alat/sistem timbangan yang dapatmengukur beban kendaraan yang melintas di atas timbangan tersebut yang akan dipasang jelang memasuki Gerbang Tol Serang Barat ruas Tangerang-Merak.
Sejalan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol (PP No.15/2015) pada Pasal 89 mengatur bahwa “Badan usaha berhak untuk menolak masuknya dan/atau mengeluarkan pengguna jalan tol yang tidak memenuhi ketentuan batasan sumbu terberat di gerbang terdekat dari jalan tol”. Dengan terpasangnya WIM setiap beban kendaraan yang melintas bisa langsung teridentifikasi. Bagi kendaraan yang melebihi tonase yang berlebih atau overload akan diberikan tiket khusus yang mengharuskan kendaraan dimaksud untuk keluar tol melalui gerbang tol terdekat.
Pada umumnya kendaraan overload atau melebihi muatan melaju dengan kecepatan rendah bahkan dibawah ketentuan tentunya akan mengganggu pengguna jalan tol lain. Kecepatan kendaraan sendiri diatur oleh PP No.15/2015Pasal 5 yang mengatur bahwa “Jalan tol yang digunakan untuk lalu lintas antar kota di desain berdasarkan kecepatan rencana paling rendah 80 (delapan puluh) kilometer per jam, dan untuk jalan tol di wilayah perkotaan di desain dengan kecepatan rencana paling rendah 60 (enam puluh) kilometer per jam”.
“Kecepatan rendah dari kendaraan overload ini bisa mengakibatkan beberapa kerugian seperti tabrak belakang atau dengan beban yang begitu berat dan jalan yang pelan mengakibatkan beban yang ditangggung bertumpu ke jalan, akibatnya jalan tidak sesuai umurnya dan cepat rusak,” kata Direktur Teknik dan Operasi MMS Sunarto Satrowiyoto.
Pemasangan WIM di tol Tangerang-Merak adalah bukan yang pertama kali, sebelumnya MMS sudah memasang WIM di Cilegon Barat. Karena itu, dengan penambahan pemasangan WIM ini diharapkan mampu mengurangi kendaraan yang overload sehingga menciptakan suasana berkendara yang lancar, aman, dan nyaman bagi pengguna jalan Tol Tangerang-Merak. (Kor)