
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) memasang 3 buah alat pemindai suhu tubuh penumpang bernama Thermal Scanner di Terminal 2F. Alat canggih tersebut dipasang di pintu kedatangan Internasional.
Kepala KKP Kelas I Bandara Soetta, dr. Anas Ma’ruf mengatakan, pemasangan Thermal Scanner dan sarana pendukung lainnya hampir rampung. Per tanggal 1 Mei 2019, alat tersebut dapat digunakan.
“Kami menyiapkan juga sama halnya seperti yang lain supaya ini berjalan dengan baik. Baik pelayanan mau pun pengawasan. Salah satunya alat yang kita gunakan adalah Thermal Scanner. Ada 3 alat yang kita pasang disana,” kata Anas saat ditemui tangerangonline.id di Terminal 2F Bandara Soetta, Tangerang, Senin (29/4/2019).
Nantinya, setiap penumpang maupun kru yang datang dari luar negeri akan dipindai oleh alat tersebut. Bahkan orang yang melintasi alat ini tidak menyadari dirinya sedang dipindai oleh Thermal Scanner ini.
Ketika melintasi alat ini, apabila suhu tubuh seseorang mencapai 38 derajat (celcius) maka langsung terlihat di display tanpa dilakukan pemeriksaan secara manual oleh petugas.
Selain Therma Scanner sejumlah fasilitas kesehatan juga disiapkan di terminal khusus bagi maskapai penerbangan internasional berbiaya murah atau disebut dengan low-cost carrier terminal (LCCT) tersebut.
“Pos kesehatan juga sudah kita siapkan, tinggal kami menyempurnakan untuk proses pengawasan. Karena, sebelum orang (penumpang) masuk ke negara kita, orang tersebut harus bebas dari penyakit yang bisa menjadi ancaman kepada masyarakat. Baik itu penumpang, kru dan sebagainya sebelum masuk Imigrasi harus kita pastikan aman, clear dari penyakit atau faktor kesehatan lain,” jelas Anas.
Menurut Anas, pengawasan di LCCT diperlukan perhatian khusus. Oleh karenanya, pihak KKP Kelas I Bandara Soetta juga telah menyiapkan pos kegawatdaruratan.
“Kita juga menyiapkan pos kesehatan untuk pelayanan kegawatdaruratan, baik bagi penumpang yang akan berangkat maupun yang baru datang. Itu konsentrasi kami,” ujarnya.
Tak hanya itu, Anas juga menyebut pihaknya telah siap ketika Terminal 2F menjadi terminal keberangkatan Umroh. Pos pemeriksaan pun telah disiapkan.
“Mungkin ini (terminal) juga nanti menjadi terminal keberangkatan umroh. Umroh ini kan kita tahu, seluruh jemaah umroh kita yang akan berangkat ke tanah suci harus mempunyai sertfikat vaksinasi internasional. Jadi kami di terminal keberangkatan juga menyiapkan pos untuk tempat pemeriksaan status Vaksinasi,” pungkasnya. (Rmt)