Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Ciangir, Kabupaten Tangerang merupakan lapas terbuka dengan pengamanan rendah (minimum security). Saat ini siap dihuni oleh sebanyak 200 warga Binaan Pemasyarakatan asal Tangerang dan DKI Jakarta.
Kepala Kanwil Kementerian Hukum dan Ham Provinsi Banten, Imam Suyudi, mengatakan lapas ini diperuntukkan bagi warga binaan yang telah menjalani 3/4 masa tahanan.
“Lapas ini, diprogramkan juga untuk WBP agar produktif dan siap bermasyarakat, sebelum bebas secara hukum pidana dan selesai menjalani masa hukuman,” ujarnya, Jum’at (12/07/2019).
Lapas yang terletak di Desa Ciangir, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang ini diperuntukkan untuk mengurai kelebihan kapasitas Lapas di Jakarta dan Tangerang, yang saat ini sudah melebihi kapasitas seharusnya.
“Karena ini lahan kan milik Pemprov DKI. Jadi yang akan ditempatkan disini harus lulus beberapa asassement oleh Bapas dan tim Psikologi. Dilihat berbagai hal, termasuk dari asepk keamanan. Jika sesuai dengan penilaian akan ditempatkan di sini,” terangnya.
Tambah Imam, Lapas minimun security ini, memang sengaja dibiarkan terbuka tanpa tembok pagar di sekelilingnya. Agar warga binaan dan masyarakat sekitar bisa berinteraksi produktif.
“Kita kelola Lapas secara produktif, kita ingin ada pertanian hortikultura, peternakan unggas dan pembesaran Ikan air tawar yang semuanya dikelola WBP dan masyarakat sekitar Ciangir,” katanya.
Kendati begitu, Imam memastikan, WBP yang akan menjalani masa kurungan pidana di Lapas Ciangir, juga memperoleh hak sebagai WBP seperti Remisi, bebas bersyarat dan lainnya.
“Tentu hak remisi, pembebasan bersyarat juga sudah dilakukan disini. Kapasitas sementara baru untuk 200 WBP, tahap tahap awal. Kedepan akan ditambah kapasitasnya, hari ini baru akan masuk 30 WBP dari Tangerang,” jelasnya.
Sementara Bupati Tangerang, A. Zaki Iskandar mendukung keberadaan Lapas di Desa Ciangir, Kabupaten Tangerang. Pihaknya justru berharap, keberadaan Lapas bisa meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
“Pemda mendukung pembangunan lapas minimum security Ciangir, karena konsepnya bukan lapas dengan tingkat keamana tinggi. Tapi banyak BLK (balai latihan kerja), yang bisa digunakan masyarakat sekitar untuk pertanian, peternakan,bahkan untuk industri ke depan. Ruang ruang tidur (asrama) bagi warga binaan juga lebih baik dari lapas yang ada. Mudah mudahan ini menjadi pusat hortikultura di selatan Kabupaten Tangerang,”tandasnya. (Ais)