Batik Air meresmikan penerbangan perdana internasional dari Nanning, Tingkok ke Jakarta. Rute baru ini dilayani tanpa henti (non-stop).
Penerbangan bernomor ID-7623 setiap Selasa dan Sabtu akan lepas landas melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten (CGK) pukul 17.55 WIB (Waktu Indonesia Barat, GMT+7) dan dijadwalkan tiba di Bandar Udara Internasional Nanning Wuxu, pada 23.30 waktu setempat (Waktu Standar Tiongkok, GMT+8).
Inaugural flight dari Bandara Soetta dilakukan oleh Senior Manager Terminal 2 Bandara Soetta, Erwin Revianto dan perwakilan manajemen Batik Air oleh Chief Pilot, Capt. Agus Wicaksono.
“Untuk rute kembali, dilayani pada hari berikutnya setiap Rabu dan Minggu. Batik Air terbang dari Nanning pada 00.30 waktu setempat, menggunakan nomor ID-7622 dan memiliki jadwal kedatangan di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta pukul 04.20 WIB. Penyambutan tamu pertama dari Nanning hari ini dengan pengalungan kain khas oleh tim Kementerian Pariwisata dan Batik Air,” kata Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt. Achmad Luthfie, Minggu (17/11/2019).l
Adapun pesawat yang digunakan untuk melayani rute tersebut adalah Airbus 320-200CEO berkapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi yang dilengkapi inflight entertainment (audio video on demand) di setiap kursi.
“Untuk itu, pada kesempatan ini, Batik Air mengucapkan terima kasih kepada regulator, Kementerian Pariwisata, pengatur lalu lintas udara, PT Angkasa Pura II, pengelola bandar udara Nanning, seluruh awak pesawat, karyawan dan semua pihak dalam mendukung pentuh, sehingga penerbangan perdana berjalan lancar,” kata Luthfie.
Menurut Luthfie, Batik Air bangga memperkenalkan jaringan baru di daratan Tiongkok yang optimis mampu mendukung berbagai sektor salah satunya pariwisata sejalan program pemerintah khususnya Kementerian Pariwisata untuk mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan asing.
“Rute Soekarno-Hatta – Nanning – Soekarno-Hatta oleh Batik Air dinilai bisa menyediakan kemudahan akses wisatawan mancanegara dalam mewujudkan keinginan mengunjungi berbagai destinasi di Indonesia terutama 10 Bali Baru dan 5 Super Prioritas,” katanya.
Menurut Luthfie, Lion Air Group serius dalam mendukung program pemerintah 10 Bali Baru dan 5 Super Prioritas diwujudkan dengan mengakomodir wisatawan adanya akses penerbangan dan saling terkonksi (connecting flight) bersama Lion Air Group.
Program destinasi dimasukan ke dalam list itinerary perjalanan wisatawan guna mendapatkan pengalaman berkesan, meliputi:
1. Danau Toba, Sumatera Utara melalui Bandar Udara Internasional Sisingamangaraja XII (DTB)
2. Tanjung Kelayang, Bangka melalui Bandar Udara Internasional H.A.S. Hanandjoeddin (TJQ)
3. Tanjung Lesung, Banten melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK)
4. Kepulauan Seribu, DKI Jakarta melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK)
5. Candi Borobudur, Jawa Tengah melalui Bandar Udara Internasional Adisutjipto (JOG), Bandar Udara Internasional Yogyakarta Kulonprogo (YIA) dan Bandar Udara Internasional Adisoemarmo (SOC)
6. Wakatobi (Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko), Sulawesi Tenggara melalui Bandar Udara Matahora (WNI)
7. Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur melalui Bandar Udara Abdulrachman Saleh (MLG)
8. Mandalika, Nusa Tenggara Barat melalui Bandar Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (LOP)
9. Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur melalui Bandar Udara Komodo (LBJ)
10. Pulau Morotai, Maluku Utara melalui Bandar Udara Leo Wattimena (OTI)
Selain itu, 5 Super Prioritas dapat dijadikan tujuan wisata untuk para wisatawan asal Nanning ini dimana 4 diantaranya telah masuk dalam 10 Program Bali Baru dan 1 Super Prioritas yakni Likupang yang terletak di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, dapat ditempuh melalui Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi (MDC). Berada di kawasan Likupang, wisatawan dapat menikmati pemandangan bawah laut, hutan bakau, savana dan pantai. (Rmt)