Beranda Bandara Meterai Rp 10.000 Palsu Beredar, Ini Perbedaan Asli dan Palsu

Meterai Rp 10.000 Palsu Beredar, Ini Perbedaan Asli dan Palsu

0

Jajaran Polresta Bandara Soekarno-Hatta membongkar sindikat pembuatan dan peredaran meterai Rp 10.000 palsu. Ribuan meterai Rp 10.000 palsu siap edar diamankan.

Meskipun baru diluncurkan pada bulan Januari lalu, meterai tempel 10.000 diduga telah banyak beredar di masyarakat.

Oleh karenanya, masyarakat pun diminta lebih hati-hati saat membeli meterai.

Direktur Operasi Perum PERURI, Saiful Bahri mengatakan, terdapat 3 indikator cara membedakan meterai asli dan yang palsu yakni dilihat, diraba dan digoyang.

“Pertama, meterai yang asli memiliki porporasi lobang-lobangnya ada 3 lubang. Jadi lubang ada yang bentuknya bulat, kemudian yang bentuknya oval, kemudian yang bentuknya bintang. Ini yang tidak mungkin bisa dipalsukan, karena teknologi untuk porporasi tidak sesederhana itu,” kata Saiful di Mapolresta Bandara Soetta, Tangerang, Rabu (17/3/2021).

Menurut Saiful, cara kedua untuk mengetahui meterai asli atau tidaknya adalah dengan cara diraba. Dimana, dibalik angka 10.000 pada meterai asli terasa kasar namun tidak pada meterai palsu.

“Yang bisa dilihat adalah pada angka 6000 ataupun 10000 itu apabila diraba akan terasa kasar, ini karena menggunakan teknik khusus. Kami menggunakan teknologi untuk cetak uang, mesin untuk cetak uang hanya dimiliki perusahaan negara,” ujarnya.

Sementara yang ketiga lanjut Saiful, dengan cara digoyang. Pada meterai 10.000 yang asli terdapat teknologi yang tidak dapat dipalsukan.

“Yang ketiga adalah digoyang, akan terjadi perubahan warna. Itu untuk materai 10000 yang tadinya warna magenta apabila digoyang itu akan menjadi kehijau-hijauan,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Sebanyak 6 tersangka dengan berbagai peran dalam pembuatan dan peredaran meterai 10.000 palsu diamankan oleh Team Garuda Sat Reskrim Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta). Mereka masing-masing berinisial SRL, WID, SNK, BST, HND dan ASR. (Rmt)