Apoteker tanggap bencana (ATB) dan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) beserta sejumlah relawan dari lintas profesi gencar memberikan bantuan bagi warga terdampak banjir di Kota Serang, berupa pelayanan kesehatan gratis, psikososial dan pemberian logistik, Sabtu, (6/3).
ATB dan BSMI memulai aksinya pada hari pertama Rabu (2/3) pasca banjir dan ditetapkannya darurat bencana oleh pemerintah setempat, sejumlah relawan diterjunkan ke dua titik lokasi bencana di Kecamatan Kasemen Kota Serang, di Kampung Tanggul Jaya RT. 06 dan Kampung Pekapuran RW. 01. Kedua lokasi tersebut merupakan daerah terdampak banjir paling parah di Kota Serang pada Selasa (1/3) lalu.
Sejumlah 280 warga dari dua titik lokasi mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, yang terbagi dari dua wilayah, 122 warga dari Kampung Tanggul Jaya, dan sebanyak 158 warga dari kampung Pekapuran, Selain pelayanan kesehatan gratis, ditempat yang sama juga relawan melaksanakan aksi psikososial untuk anak-anak yang diinisiasi oleh organisasi sosial Paskas kota Serang.
Aksi dari para relawan tersebuta sontak mendapat respon positif dan apresiasi dari warga sekitar, ketua RW. 01 Kampung Pekapuran, Bambang, menyampaikan ungkapan terimakasih dan apresiasinya atas kegiatan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di Kampungnya.
“Saya menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada para relawan yang sudah membantu warga saya. Karena memang setelah banjir kemarin, banyak warga kami mengeluhkan sakit kepala, batuk, dan kutu air. Semoga kesehatan warga kami semakin baik setelah mendapatkan pelayanan kesehatan ini”, ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, juga disalurkan bantuan sebanyak 200 kotak nasi box, makanan ringan untuk anak, diapers, pembalut wanita, peralatan kebersihan dan perlengkapan lainnya yang diperoleh dari para donatur.
pelaksana tugas ketua BSMI Kota Serang, Cahyo menyampaikan ungkapan rasa syukurnya atas kolaborasi kebaikan yang dapat dilaksanakan oleh BSMI dan sejumlah relawan serta para donatur lainya. “Alhamdulillah hari ini BSMI bisa memberikan manfaat kepada masyarakat”, katanya.
Cahyo juga menambahakan bahwa kegiatan yang diinisiasi BSMI tersebut tidak mungkin dapat berjalan lancar tanpa berkolaborasi dengan teman-teman dari lembaga lain. “Ucapan Terima kasih kami dari BSMI untuk teman-teman dari Apoteker Tanggap Bencana dan Paskas”, ungkap Plt.Ketua BSMI Kota Serang.
Senada dengan Plt.Ketua BSMI Kota Serang, Perwakilan dari Apoteker Tanggap Bencana, Apoteker Irwandi menyampaikan bahwa kegiatan tersebut adalah hari terakhir pelaksanaan kegiatan baksos sesuai masa tanggap bencana yang ditetapkan pemerintah setempat, “setelah ini kami akan briefing evaluasi dan menunggu arahan pemerintah apakah akan dilanjutkan ataukah cukup,” tuturnya.
Apoteker Irwandi juga menjelaskan bahwa terlaksananya kegiatan baksos atas kolaborasi tim dari lintas profesi, diantaranya Ikatan Apoteker Indoensia (IAI) melalui ATB, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Instansi BUMN Kimia Farma, Balai POM, dibantu juga para donatur serta para relawan dari sejumlah organisasi kemasyarakatan lainnya.
“Alhamdulillah kolaborasi kebiakan ini membuat saya sangat berkesan dan menentramkan hati, karena membuat kita semakin meningkatkan rasa syukur kita, hari ini kita masih diberikan kondisi sebaik ini, terutama kita akan sangat bersyukur karena masih diberi kekuatan dan kemampuan untuk membantu sesama”, ungkapnya.
Apoteker Irwandi juga menambahkan, kolaborasi ini jika terus dipupuk akan menjadi modal bagi daerah kita umumnya bagi Negara kita akan lebih tentram dan sejahtera, “bahu membahu saling tolong menolong, bekerjasama saling melengkapi, semoga kolaborasi sinergitas kebaikan ini terus dijaga sampai kapanpun dan dimanapun”, tutupnya.