Musim penghujan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), dr. Allin Hendalin Mahdaniar mengimbau masyarakat agar memeriksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan bila mengalami gejala Demam Berdarah Dengeu (DBD).
Terdapat beberapa fase yang mengidentifikasikan seseorang terkena DBD akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti.
Allin menyebutkan, pada hari pertama hingga ketiga terdapat fase demam yang mendadak tinggi disertai munculnya gejala lain.
Lalu, hari keempat dan kelima merupakan fase kritis demam turun, dan hari keenam dan ketujuh adalah fase penyembuhan, dimana demam kembali tinggi sebagai reaksi dari kesembuhan.
Selain itu, gejala lainnya diantaranya mengalami syok dengan ditandai kaki dan tangan dingin, kulit lembat dan tampak gelisah.
“Apabila mengalami gejala tersebut segera periksakan segera ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat,” kata Allin pada Kamis (29/2/2024).
Menurutnya, untuk mengendalikan sebaran DBD di Kota Tangsel, maka diperlukan pencegahan sekaligus pemutusan mata rantai keberadaan nyamuk Aedes Aegypti.
“Untuk pencegahan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan sudah melakukan upaya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M plus dengan program Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik,” katanya.
Selain itu, lanjut Allin, untuk memberantas sebaran DBD, maka perlu dilakukan penyemprotan fogging untuk wilayah yang menjadi tempat penyebaran DBD berdasarkan Penyelidikan Epidemiologi (FE).
“Berdasarkan data dan analisa 5 tahun terakhir di Kota Tangerang Selatan trend kasus DBD akan mengalami peningkatan kasus di bulan Desember, Januari, Februari, Maret sampai dengan bulan April seiring dengan musim hujan,” katanya.
Untuk itu, Pemkot Tangsel melalui Dinkes mengajak seluruh masyarakat agar menerapkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M plus diantaranya menguras, menutup dan mendaur ulang, serta menghindari gigitan nyamuk dan partisipasi masyarakat dalam Gerakan 1 rumah 1 jumantik (G1R1J) dirumahnya masing – masing minimal 1 (satu) minggu sekali.
“Musim hujan sudah tiba. Ayoo waspada DBD,” tandasnya. (Riza)