Beranda Berita Mad Romli Diminta Copot Atribut Golkar, Relawan Marivat: Mereka Tidak Punya Hak

Mad Romli Diminta Copot Atribut Golkar, Relawan Marivat: Mereka Tidak Punya Hak

0
Foto: Relawan Mad Romli-Irvansah (Marivat) Kabupaten Tangerang, Dedi Kurniadi.

Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) mendesak agar baliho bakal calon Bupati Tangerang Mad Romli yang diusung oleh PDI Perjuangan segera diturunkan seperti di Jalan Raya Portokol Kabupaten Tangerang.

Permintaan itu sesuai dengan instruksi DPP yang ditandatangani ketua umum Golkar Bahlil Lahadalia pada 4 September 2024 dengan surat bernomor 17/DPP/Golkar/IX/2024 dan B-18/DPP/Golkar/IX/2024 tentang larangan penggunaan atribut partai Golkar.

“Saya masih melihat banyak baliho Mad Romli berlogo Golkar, masih terpampang di kantor DPD Golkar Kabupaten Tangerang dan jalan raya, serta jalan desa,”ujar Ketua SOKSI Kabupaten Tangerang, Imam Fahrudin kepada wartawan, Rabu 11 September 2024.

Imam menerangkan, tentang larangan penggunaan atribut partai Golkar untuk kampanyekan pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang tidak diusung partai Golkar maka diharuskan untuk mencopot.

“Nah, itu kan artinya kader dan pengurus Golkar wajib mengusung pasangan calon Bupati dan wakil Maesyal-Intan,” ujarnya.

Imam bilang, rekomendasi dari DPP Golkar sudah jelas, dan dirinya sebagai ketua SOKSI Kabupaten Tangerang mengingatkan agar Ketua DPD Golkar beserta pengurus wajib menjalankan mandat DPP.

Diketahui, dewan pimpinan pusat partai golongan karya (Golkar) keluarkan surat dengan nomor B-17/DPP/Golkar/IX/2024 dan B-18/DPP/Golkar/IX/2024. Perihal larangan penggunaan atribut partai Golkar untuk kampanyekan pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yang tidak diusung partai berlambang pohon beringin.

Terpisah, Relawan Mad Romli-Irvansyah (Marivat) H. Dedi Kurniadi mengatakan, mengenai himbauan salah satu sayap Golkar mempunyai pendapat dan pandangan sehingga hal tersebut harus dikembalikan oleh DPP Golkar.

Hal tersebut, juga tidak hanya dirasakan oleh Golkar, namun semua partai juga mengalami perbedaan dan persamaan apa yang terjadi dikancah Pilbup Tangerang.

“Itukan tergantung dari pada partai tersebut, sekarang punya hak apa orang itu mau mencopot atribut partai, dasarnya apa,” kata Dedi Kurniadi kepada Tangerangonline.id di Panongan.

Dalam hal ini, Dedi yang juga mantan ketua Kadin Kabupaten Tangerang mengatakan Mad Romli yang saat ini sudah dicalonkan oleh PDI, PPP, Demokrat dan beberapa partai lainnya sampai saat ini masih sebagai ketua DPD Golkar.

Walaupun secara rekomendasi partai Golkar dibajak atau dibegala B1KWK oleh calon Maesyal-Intan, tetapi kalau Mad Romli disuruh mencabut atribut dipastikan tidak bisa.

“Jadi hak politiknya sah-sah saja, artinya ada konsituen Golkar yang mengatasnamakan Golkar dan menggunakan atribut masih mendukung Haji Ombe karena sampai saat ini masih ketua DPD dan masih kader Golkar,” jelasnya. (Rez)