Beranda Berita DCKTR Tangsel Sosialisasi Dampak Pemanfaatan Air Tanah

DCKTR Tangsel Sosialisasi Dampak Pemanfaatan Air Tanah

0

Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan Sosialisasi Dampak Pemanfaatan Air Tanah terhadap Lingkungan di Aula Kelurahan Parigi,pada Selasa, (29/24).

Sosialisasi mengenai dampak pemanfaatan air tanah dilakukan untuk mengatasi eksploitasi air tanah dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan air tanah secara baik.

Acara tersebut dihadiri dari elemen masyarakat Kelurahan Parigi dan mendapat antusias baik terhadap sosialisasi yang dilakukan DCKTR Kota Tangsel.

Sekretaris DCKTR Kota Tangsel, Hadi Widodo, menjelaskan pengelolaan air tanah adalah proses yang penting dalam menjaga keberlanjutan sumber daya air bawah tanah.

“Pengelolaan yang baik diperlukan untuk menjaga ketersediaan air tanah yang cukup bagi berbagai keperluan, seperti konsumsi manusia, pertanian, industri, dan ekosistem,” pungkasnya saat dikonfirmasi melalui seluler, Selasa (29/24).

“Pemerintah telah mengeluarkan regulasi terkait pengaturan perizinan air tanah dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air yang kemudian digantikan dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air,”

Pasalnya, menurut data IKPLHD tahun 2023 Kota Tangsel, jumlah rumah tangga dan sumber air minuman capai 3,74% PAM, 81,84% Sumur dan 14,42% Kemasan.

Lanjutnya Hadi Widodo mengatakan Syarat Air Minum dalam Permenkes RI No.492/Menkes/Per/IV/2010 menurut standar air minum di indonesia.

“Air tidak berwarna,tidak bau dan tidak berasa.Bebas dari mikroba patogen dan PH air. Total zat padat terlarut dan kadar nitrat dan nitrit,” pungkasnya.

Ia juga menambahkan dampak penggunaan air tanah yang tidak terkendali akan mengakibatkan tidak hanya menurunnya jumlah cadangan air tanah, tetapi juga dapat menimbulkan dampak lainnya terhadap lingkungan.

“Salah satunya melalui rekayasa teknis penanggulangan dampak pengambilan air tanah yang bertujuan untuk merestorasi kondisi dan lingkungan air tanah,” tambahnya.

Perlu diketahui, pengaruh air tidak bersih dan Sanitasi buruk terhadap Stunting adalah masalah kesehatan anak yang mesti diwaspadai oleh setiap orang tua. Pasalnya, keadaan tersebut dapat menyebabkan gangguan jangka panjang yang mempengaruhi kualitas hidup anak secara keseluruhan. (Adv)