Beranda Berita Terpilih Sebagai Ketua Umum Parfi, Ki Kusumo Kunjungi Kemenkumham

Terpilih Sebagai Ketua Umum Parfi, Ki Kusumo Kunjungi Kemenkumham

0
Pengurus Parfi bertemu dengan Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej pada Senin, 24 Februari 2025.

Kongres ke-18 Pengurus Besar Persatuan Artis Film Indonesia (PB Parfi) telah berlangsung di Gedung Film, Jalan MT Haryono, Jakarta, pada Kamis, 20 Februari 2025 lalu.

Dalam kongres tersebut, Ki Kusumo terpilih sebagai Ketua Umum baru untuk periode 2020-2025, sementara Mutiara Sani ditunjuk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Organisasi.

Meskipun sebelumnya ada beberapa calon yang mendaftar, pada hari pelaksanaan kongres, nama-nama tersebut tidak muncul.

Selanjutnya, pada Senin, 24 Februari 2025, Ki Kusumo yang baru terpilih sebagai Ketua Umum PB Parfi mengunjungi kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham) di Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.

Rombongan yang terdiri dari delapan orang ini diterima langsung oleh Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej, atau yang akrab disapa Eddy Hiariej.

“Kami datang ke sini untuk memberikan legalitas, agar legal formalnya lebih jelas. Kami berjuang dengan perahu atau kapal yang terlihat terang dan lebih kokoh,” ungkap Ki Kusumo kepada awak media setelah pertemuan dengan Wamenkumham.

Ki Kusumo juga menyatakan kepuasannya atas kerja keras yang telah dilakukan.

“Semua terbayar saat kongres. Setelah kongres, ada perasaan puas yang luar biasa. Perjuangan kami telah membuahkan hasil yang baik, melahirkan pengurus Parfi yang baru,” tambahnya.

Kolaborasi

Sebagai Ketua Umum yang baru, Ki Kusumo menekankan pentingnya kolaborasi.

“Parfi tidak bisa dikerjakan sendirian. Kami membutuhkan kerjasama dan kerja keras bersama agar dapat menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Perfilman bukan hanya di Indonesia, tetapi juga secara internasional,” jelas aktor sekaligus produser film tersebut.

Mengenai hasil pertemuan dengan Wamenkumham, Ki Kusumo sempat terdiam sejenak sebelum memberikan penjelasan.

“Intinya, sejak awal kami selalu melakukan konsultasi, karena kami membahas legal formal dan dasar hukum yang ada di Parfi, sehingga kami dapat menjalankannya,” ujarnya.

“Pastinya kami perlu berkonsultasi. Dalam hal ini, konsultasi dengan Wamen tadi diterima dengan sangat baik dan luar biasa,” lanjut Ki Kusumo.

Ia menambahkan bahwa Wamenkumham pernah hadir di acara Parfi dan membuka sebuah kegiatan.

“Ini adalah sebuah hadiah. Kami merasa ini adalah penghargaan yang luar biasa dari negara karena beliau datang sebagai Wamen yang mewakili negara,” kata Ki Kusumo.

Ke depan, Ki Kusumo menyatakan bahwa Parfi adalah organisasi yang dinamis, penuh dengan hingar bingar dan intrik. Dia juga mengakui adanya banyak berita simpang siur yang mungkin kurang menyenangkan.

“Tugas kami adalah memperbaiki semuanya agar menjadi lebih baik. Perjuangan kami harus lebih keras, dan kami akan memperbaiki yang bengkok menjadi lurus,” tegas Ki Kusumo.

Misi Pengurus Parfi

Misinya adalah agar setiap anggota Parfi berkontribusi dengan sebaik-baiknya di “rumah” mereka, yaitu rumah aktor, pemain, dan sineas.

Ia berharap Parfi dapat mandiri, berkembang, dan menjadi wadah bagi seluruh aktor, artis, dan seniman untuk berkarya dan menghasilkan karya yang diakui tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di kancah internasional.

Selain itu, Ki Kusumo juga menjelaskan bahwa Parfi pernah mengalami perpecahan.

“Saya ingin semua generasi Parfi berkumpul dan kembali ke rumah kalian. Mari kita dukung dan bangun bersama agar Parfi menjadi luar biasa,” harapnya.

“Dari semua generasi dan kelompok yang terpecah, saya ingin kita bersatu dan membangun satu rumah yang besar bersama-sama,” tutur Ki Kusumo. (Rmt)