Bandar besar peredaran narkoba di Indonesia bernama Roman Nazarenko (RN) tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) pada Minggu, 22 Desember 2024.
Pria berkebangsaan Ukraina yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Red Notice itu ditangkap di Bandara Bangkok, Thailand oleh Bareskrim Polri pada Kamis, 19 Desember 2024.
Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mukti Juharsa mengatakan, Roman Nazarenko ditangkap atas kerjasama Div Hubinter, Bareskrim Polri dan Imigrasi Thailand.
“Kami mengamankan pengendali dari pada kasus bulan Mei (2024) kasus hidroponik yang ada di basement Bali, yang dirilis Kabagreksrim, kita ketahui bahwa Roman atau RN sebagai pengendali,” kata Mukti di Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Minggu (22/12/2024).
Mukti menjelaskan, Roman lari dari Indonesia sejak bulan Mei 2024 lalu dan telah berada di Thailand selama 109 hari. Roman ditangkap saat akan berangkat ke Dubai.
“Selama 109 hari ada di Thailand, dan begitu akan berangkat dari Thailand ke Dubai diamankan Imigrasi dan kami turun semua langsung ke Thailand dan sekarang kita proses,” ungkapnya.
Roman Nazarenko
Roman Nazarenko merupakan warga negara Ukraina yang sejak bulan Mei 2024 lalu menjadi DPO Polri dan telah dikeluarkan red notice dari Interpol.
Ia berperan sebagai pengendali jaringan hydra yang beroperasi melalui clandestine lab dengan memproduksi narkotika jenis Mephedrone dan ganja hidroponik di salah satu Villa di kabupaten Badung, Bali.
“Dia yang mengendalikan cara pembuatan mulai dari bikin laboratorium sampai pesan barang, dan dia yang buat basement, underground , itu dia yang rancang,” kata Mukti.
“Berkas perkara orang Ukraina dan Rusia sudah tahap dua, ini adalah dedengkot atau biang keladinya,” tambahnya.
Terhadap tersangka akan dikenakan Pasal 114 ayat Subsider pasal 112 ayat 2 juncto Pasal 132 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman dipidana hukuman mati atau penjara seumur hidup atau paling singkat 5 tahun dan denda paling banyak yaitu 10 miliar. (Rmt)

