PT Angkasa Pura II (Persero) bersama dengan Bank Mandiri, BRI, dan BNI pada hari ini menandatangani Pakta Komitmen Sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait fasilitas pembiayaan sebesar Rp 2,1 Triliun.
Fasilitas pembiayaan tersebut akan digunakan oleh PT Angkasa Pura II (Persero) untuk pengembangan bandara-bandara di bawah perusahaan termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Adapun Pakta Komitmen Sinergi BUMN tersebut ditandatangani oleh President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Budi Karya Sumadi, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunakin Sadikin, Direktur Utama BRI Asmawi Syam dan disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno di Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu (23/2/2016).
“AP II memiliki sejumlah rencana pengembangan bandara demi kenyamanan dan keamanan konektivitas kota-kota di belahan barat Indonesia. Melalui fasilitas pinjaman ini maka kami mendapat kepastian pendanaan, selain tentunya dari internal, untuk melakukan pengembangan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bank Mandiri, BRI, dan BNI atas dukungan yang diberikan,” kata President Director PT Angkasa Pura II (Persero).
Dikatakannya, kerjasama antara AP II, Bank Mandiri, BNI, BRI sekaligus wujud dari sinergitas yang baik di antara BUMN terkait pengembangan dan pembangunan infrastruktur khususnya kebandarudaraan guna mendorong pertumbuhan perekonomian nasional.
Selaku pengelola 13 bandara di kawasan Barat Indonesia, PT Angkasa Pura II (Persero) saat ini tengah melakukan pengembangan dan pembangunan di bandara-bandara yang dikelola dengan kebutuhan investasi hingga 2021 sekitar Rp 60,1 triliun.
Khusus untuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dibutuhkan investasi mencapai 41 triliun rupiah diantaranya untuk pembangunan Terminal 3 Ultimate yang diproyeksikan sebagai terminal paling modern di Indonesia.
“Terminal 3 Ultimate tahap pertama direncanakan mulai dioperasikan pada Mei 2016, dan akan beroperasi penuh pada Desember 2016,” ujar Budi Karya.
Terminal 3 Ultimate dengan luas mencapai 331.101 meter persegi yang dapat menampung pergerakan sebanyak 25 juta penumpang pesawat per tahun.
Melalui Terminal 3 Ultimate, AP II akan mengubah profil Bandara Internasional Soekarno-Hatta dari bandara tujuan menjadi bandara transit guna melayani penerbangan jarak jauh.
Penandatanganan Pakta Komitmen Sinergi BUMN itu dimulai dengan dinyanyikannya lagu ‘Indonesia Raya’ oleh semua yang hadir dalam acara tersebut. (Rmt)