Beranda Berita Pasca Marak Pemalsuan, Dishubkominfo Proteksi Cetak Buku KIR Kendaraan

Pasca Marak Pemalsuan, Dishubkominfo Proteksi Cetak Buku KIR Kendaraan

0

Setelah Kepolisian Sektor Serpong berhasil mengamankan komplotan pemalsu buku KIR sepekan terakhir ini, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan memperketat dan memproteksi cetakan buku KIR yang keluar. Hal tersebut dilakukan agar tidak terulang kasus pemalsuan buku KIR.

Dishubkominfo melalui Seksi Teknik Sarana memaparkan, langkah proteksi yang dilakukan adalah dengan membubuhi barcode, stempel water mark (stempel kering) dan tanda tangan tim penguji.

Langkah strategis itu dilakukannya agar ke depan tidak ada lagi oknum yang dapat memalsukan buku KIR asli dan resmi yang dikeluarkan oleh Dishubkominfo Tangsel.

Kepala Seksi Teknik Sarana Dishubkominfo, Muhammad Syaiful, menyesalkan kejadian pemalsuan buku KIR yang sebelumnya terjadi. Atas kejadian itu Dishub Kominfo segera mengadakan rapat evaluasi.

“Hasil rapat evaluasi, kita mencoba untuk mengambil langkah kongkret, dan kita berusaha agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” tegasnya kepada tangerangonline.id, Selasa, (01/03/2016).

Atas pengembangan kasus pemalsuan buku KIR yang dilakukan pihak kepolisian, ia mengatakan tidak ada oknum internal yang terlibat dalam kasus tersebut.

“Alhamdulillah, hasil pengembangan kepolisian menyatakan bahwa tidak ada oknum pihak kami (teknik sarana) yang terlibat kasus itu,” ungkapnya.

Ia juga menghimbau agar ketika mendaftar uji KIR langsung ke loket resmi yang disediakan dan menolak jika ada calo yang menawarkan jasa pengurusan buku KIR. “Belajar dari kejadian lalu kita menghimbau agar masyarakat yang ingin menguji kendaraannya mendaftar diloket resmi, tidak melalui calo dan menolak jika ada orang selain petugas menawarkan jasa pengurusan buku KIR,” tutupnya.

Kepala Dishubkominfo,Sukanta membenarkan langkah strategis yang dilakukan dalam hal memproteksi buku KIR asli dari pemalsuan.

Ia mengatakan, buku KIR nanti akan ditambahkan dengan buku kontrol dan seri buku. “Kita terus upayakan langkah ini dan selalu evaluasi untuk mencegah hal seperti kemarin (pemalsuan buku KIR),” paparnya. (Bar)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini